Perbedaan Utama – Ekskresi vs Osmoregulasi. Ekskresi dan osmoregulasi adalah dua proses tubuh. Umumnya, mereka membantu menjaga lingkungan yang konstan dalam tubuh.
Perbedaan utama antara ekskresi dan osmoregulasi adalah bahwa ekskresi merupakan proses mengeluarkan produk limbah dan zat beracun dari tubuh, sedangkan osmoregulasi adalah proses mempertahankan tekanan osmotik yang konstan dalam cairan tubuh. Lebih lanjut, tiga peristiwa dalam ekskresi adalah pernafasan, buang air besar, dan buang air kecil, sedangkan dua peristiwa osmoregulasi adalah endosmosis dan eksosmosis.
Pengertian Ekskresi
Ekskresi adalah proses menghilangkan sisa metabolisme dari tubuh. Pada vertebrata, tiga organ utama yang berperan dalam ekskresi adalah paru-paru, ginjal, dan bagian bawah sistem pencernaan. Oleh karena itu, tiga peristiwa utama ekskresi adalah pernafasan, buang air besar, dan buang air kecil. Paru-paru berfungsi untuk menghilangkan karbon dioksida dari tubuh selama pernafasan.
Selain itu, bagian bawah sistem pencernaan mengumpulkan dan menghilangkan bahan yang tidak tercerna dari tubuh melalui buang air besar. Ginjal, di sisi lain, menghilangkan kelebihan air dan elektrolit serta produk metabolisme seperti urea dan asam urat dari cairan tubuh. Ini juga merupakan proses utama osmoregulasi. Selain itu, kulit kita menghilangkan sejumlah kecil sisa metabolisme dan elektrolit dari tubuh.
Lebih lanjut, pada invertebrata, organ utama yang terlibat dalam ekskresi adalah nefridia. Ketika mempertimbangkan tanaman, tanaman hijau menghasilkan dua produk sampingan pernapasan: karbon dioksida dan air. Selama fotosintesis, mereka juga menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Namun, rute utama eliminasi produk sampingan ini adalah stomata pada tanaman. Di sini, eliminasi terjadi dalam bentuk gas. Selain itu, penghapusan kelebihan air dalam bentuk uap air terjadi melalui transpirasi atau talang air.
Pengertian Osmoregulasi
Osmoregulasi adalah proses menyeimbangkan garam dan air di dalam tubuh. Dengan kata lain, itu mengatur keseimbangan osmotik melintasi membran. Oleh karena itu, ini adalah proses mempertahankan homeostasis dari kandungan air. Secara umum, tekanan osmotik adalah kecenderungan air untuk berpindah dari satu fluida ke fluida lain melalui osmosis, yang merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel sebagai respons terhadap tekanan osmotik yang tidak seimbang. Selain itu, ada dua proses osmosis: eksosmosis, yang mengeluarkan air, dan endosmosis, yang mengambil air.
Lebih lanjut, dua komponen yang dilarutkan dalam air adalah elektrolit dan non-elektrolit, yang mempengaruhi tekanan osmotik cairan tertentu. Secara umum, elektrolit berdisosiasi menjadi ion selama pelarutan dalam air sementara non- elektrolit tidak berdisosiasi menjadi ion. Selain itu, jenis cairan utama yang terjadi dalam tubuh hewan adalah sitosol sel, cairan interstitial yang terjadi di antara sel, dan plasma darah. Pada dasarnya, ginjal bertanggung jawab untuk menghilangkan kelebihan air dan ion dari plasma darah.
Sementara itu, hewan yang mempertahankan tekanan osmotik konstan di dalam tubuh secara independen dari lingkungan luar adalah osmoregulator. Sebaliknya, beberapa organisme euryhaline dapat menyamai tekanan osmotik tubuh dengan tekanan osmotik dengan lingkungan luar. Dengan demikian, kemampuan luar biasa ini untuk memiliki berbagai tekanan osmotik dalam tubuh memungkinkan hewan-hewan ini hidup dalam berbagai salinitas selama masa hidup mereka. Mereka dikenal sebagai osmokonformer.
Persamaan Antara Ekskresi dan Osmoregulasi
- Ekskresi dan osmoregulasi adalah dua mekanisme yang membantu mengendalikan lingkungan internal yang konstan di dalam hewan.
- Oleh karena itu, mereka adalah fitur homeostasis.
- Pada hewan tingkat tinggi, ginjal adalah organ yang bertanggung jawab untuk ekskresi dan osmoregulasi.
Perbedaan Antara Ekskresi dan Osmoregulasi
Definisi
- Ekskresi: Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dari suatu organisme.
- Osmoregulasi: Osmoregulasi adalah proses mengatur potensi air untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam suatu organisme.
Fungsi
- Ekskresi: Ekskresi berfungsi menghilangkan zat-zat yang tidak diinginkan dari tubuh.
- Osmoregulasi: Osmoregulasi berfungsi menyeimbangkan asupan dan kehilangan cairan dari tubuh.
Peristiwa
- Ekskresi: Tiga peristiwa dalam ekskresi adalah pernafasan, buang air besar, dan buang air kecil.
- Osmoregulasi: Dua peristiwa osmoregulasi adalah endosmosis dan eksosmosis.
Organ
- Ekskresi: Ginjal, serta sistem pernapasan dan pencernaan, bertanggung jawab untuk ekskresi.
- Osmoregulasi: Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab untuk osmoregulasi.
Kesimpulan
Ekskresi adalah proses membuang sisa-sisa metabolisme dari tubuh. Selain itu, selama ekskresi, eliminasi ion dan racun berlebih dari tubuh juga terjadi. Tiga organ utama dan sistem organ yang mengambil bagian dalam ekskresi adalah ginjal, paru-paru, dan dubur.
Di sisi lain, osmoregulasi adalah proses mengatur keseimbangan air di dalam tubuh. Organ utama yang berperan dalam osmoregulasi adalah ginjal. Ini mengatur tekanan osmotik konstan di dalam tubuh. Oleh karena itu, perbedaan utama antara ekskresi dan osmoregulasi adalah jenis prosesnya.