Perbedaan Utama – Spora vs Kista pada Bakteri. Spora dan kista adalah dua bentuk bakteri yang beristirahat atau tidak aktif. Mikroorganisme seperti Bakteri menghasilkan unit istirahat di bawah kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan seperti suhu ekstrem, kelembaban kurang, dan kekurangan makanan. Spora dan kista berbeda dalam cara mereka terbentuk dan tingkat resistensi terhadap kondisi yang tidak menguntungkan.
Perbedaan utama antara spora dan kista pada bakteri yaitu bahwa spora adalah sel reproduksi, yang berisi dinding sel tebal untuk menghadapi kondisi lingkungan yang keras sedangkan kista adalah sekelompok sel, yang berkumpul untuk melindungi organisme dari kondisi lingkungan yang keras. Kista bukanlah sel reproduksi. Spora lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras daripada kista.
Spora pada Bakteri
Spora adalah struktur yang sangat tahan dan tidak aktif yang dibentuk oleh bakteri dalam menanggapi kondisi lingkungan yang keras. Oleh karena itu, spora membantu bakteri untuk bertahan hidup selama kondisi lingkungan yang merugikan. Beberapa kondisi lingkungan yang merugikan ini termasuk suhu ekstrem, pengeringan, iradiasi UV tinggi, dan penghancuran enzimatik. Sterilisasi, pasteurisasi, dan perawatan antimikroba tidak dapat menghancurkan spora bakteri.
Berbagai jenis bakteri menghasilkan berbagai jenis spora. Mereka adalah endospora, eksospora, miksospora, dan kista. Endospora terdiri dari struktur paling kompleks dan merupakan jenis spora bakteri yang paling resisten. Endospora dihasilkan oleh bakteri positif G + C gram rendah. Lapisan terluar dari endospora adalah lapisan protein, yang memberikan perlindungan terhadap enzim dan bahan kimia.
Di bawah lapisan protein, korteks, yang merupakan lapisan khusus peptidoglikan, ditemukan. Korteks melindungi spora bakteri dari dehidrasi. Korteks juga memberikan daya tahan terhadap suhu ekstrem. Setelah perkecambahan spora, korteks menjadi dinding sel baru bakteri. Di bawah korteks, membran dalam dapat diidentifikasi, yang berfungsi sebagai penghalang permeabilitas utama untuk bahan kimia.
DNA bakteri, bersama dengan ribosom dan sejumlah besar asam dipicolinic dapat ditemukan di pusat spora. Protein kecil yang larut dalam asam terikat erat dengan DNA bakteri terkondensasi. Protein ini melindungi DNA dari UV dan bahan kimia lainnya.
Kista pada Bakteri
Kista adalah jenis spora yang diproduksi oleh bakteri dalam menanggapi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Pembentukan kista disebut sebagai encystment. Encystment memungkinkan penyebaran bakteri dari satu lokasi ke lokasi lain. Kista adalah struktur yang kurang tahan dibandingkan spora. Mereka membentuk sekelompok sel yang disebut endokista. Pada kista, metabolisme makan sel, dan penggerak berhenti.
Ketika kondisi lingkungan menjadi menguntungkan, kista berkecambah, menghasilkan individu baru. Kista juga terdiri dari dinding sel yang kaya peptidoglikan. Kerusakan pada dinding sel ini dalam kondisi lingkungan yang menguntungkan disebut excystation. Protista dan nematoda juga menghasilkan kista.
Persamaan Antara Spora dan Kista pada Bakteri
- Spora dan kista adalah unit istirahat bakteri, yang diproduksi untuk mengalami kondisi lingkungan yang keras.
- Baik spora dan kista terdiri dari dinding sel yang menebal.
- Pemberian makan, proses metabolisme, dan penggerak ditahan baik pada spora maupun kista.
- Baik spora dan kista memungkinkan penyebaran bakteri.
- Ketika kondisi lingkungan mendukung, spora dan kista bertunas menjadi individu baru.
Perbedaan Antara Spora dan Kista pada Bakteri
Definisi
- Spora: Spora adalah bentuk diam dari beberapa bakteri yang sulit dihancurkan dan tahan terhadap tekanan lingkungan.
- Kista: Kista adalah bentuk bakteri aktif yang diproduksi sebagai respons terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Sel Reproduksi
- Spora: Spora adalah sel reproduksi.
- Kista: Kista bukan sel reproduksi.
Makna
- Spora: Spora menyebar melalui aliran udara.
- Kista: Kista membentuk kelompok sel yang disebut endokista untuk dilindungi dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Kondisi Lingkungan yang Tidak Menguntungkan
- Spora: Spora lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
- Kista: Kista kurang tahan dibandingkan dengan spora.
Dinding sel
- Spora: Spora terdiri dari lapisan peptidoglikan di samping dinding sel bakteri yang normal.
- Kista: Kista terdiri dari dinding sel yang tangguh dan tahan air.
Kesimpulan
Spora dan kista adalah dua tahap istirahat bakteri. Spora terdiri dari dinding sel yang lebih tebal jika dibandingkan dengan kista. Karena itu, spora lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras. Baik spora dan kista berfungsi sebagai unit penyebaran bakteri. Perbedaan utama antara spora dan kista pada bakteri adalah struktur dan ketahanannya terhadap kondisi lingkungan yang keras.