Perbedaan utama: Motor sinkron dan motor induksi adalah jenis motor AC yang paling banyak digunakan. Dalam motor listrik sinkron, rotasi poros disinkronkan dengan frekuensi arus suplai. Motor Induksi adalah motor listrik AC di mana arus listrik di rotor dihasilkan oleh induksi elektromagnetik dari medan magnet belitan stator.
Motor Sinkron dan Induksi adalah dua jenis motor listrik AC yang berbeda. Motor listrik AC adalah motor listrik yang digerakkan oleh arus bolak-balik (AC). Motor AC biasanya terdiri dari dua bagian dasar: stator stasioner luar dan rotor dalam. Motor sinkron dan motor induksi adalah jenis motor AC yang paling banyak digunakan.
Stator stasioner luar memiliki kumparan yang disuplai dengan arus bolak-balik. Ini kemudian menghasilkan medan magnet yang berputar. Rotor bagian dalam terpasang pada poros keluaran yang menghasilkan medan magnet berputar kedua. Medan magnet rotor dapat dihasilkan oleh magnet permanen, arti penting keengganan, atau belitan listrik DC atau AC.
Dalam motor listrik sinkron, rotasi poros disinkronkan dengan frekuensi arus suplai. Periode rotasi persis sama dengan jumlah integral dari siklus AC. Motor sinkron mengandung elektromagnet AC multifasa pada stator motor. Elektromagnet ini menciptakan medan magnet yang berputar dalam waktu dengan osilasi arus garis. Di sisi lain, rotor dengan magnet permanen atau elektromagnet berputar sesuai dengan medan stator pada kecepatan yang sama. Ini memberikan medan magnet berputar kedua yang disinkronkan.
Motor Induksi adalah motor listrik AC di mana arus listrik di rotor dihasilkan oleh induksi elektromagnetik dari medan magnet belitan stator. Motor induksi juga dikenal sebagai motor asinkron. Rotor dalam motor induksi dapat berupa luka atau jenis sangkar-tupai.
Tidak seperti motor sinkron besar, motor induksi tidak memerlukan pergantian mekanis, eksitasi terpisah atau eksitasi sendiri untuk energi yang ditransfer dari stator ke rotor.
Perbedaan utama antara Motor Sinkron dan Induksi adalah bahwa motor sinkron berputar secara sinkron dengan frekuensi saluran. Selain itu, motor sinkron tidak bergantung pada induksi arus untuk menghasilkan medan magnet rotor. Motor induksi, di sisi lain, memerlukan “selip” untuk menginduksi arus dalam belitan rotor, yang berarti bahwa rotor harus berputar sedikit lebih lambat daripada pergantian arus AC.
Perbandingan antara Motor Sinkron dan Induksi:
Motor Sinkron |
Motor induksi |
|
Deskripsi |
Motor listrik sinkron adalah motor AC di mana, pada kondisi tunak, rotasi poros disinkronkan dengan frekuensi arus suplai. |
Motor induksi atau asinkron adalah motor listrik AC di mana arus listrik dalam rotor yang diperlukan untuk menghasilkan torsi diperoleh dengan induksi elektromagnetik dari medan magnet belitan stator. |
Berisi |
Multi-fase AC elektromagnet pada stator motor |
|
Kecepatan sinkron |
Beroperasi di RPM = 120f / p |
Beroperasi dengan kecepatan kurang dari sinkron (RPM = 120f / p – slip) |
Eksitasi DC |
Motor sinkron membutuhkan eksitasi DC untuk dipasok ke belitan rotor |
Motor induksi tidak memerlukan eksitasi DC untuk dipasok ke belitan rotor |
Sumber daya DC |
Motor sinkron membutuhkan sumber daya DC untuk eksitasi rotor. |
Motor induksi tidak memerlukan sumber daya DC untuk eksitasi rotor. |
Eksitasi rotor |
Motor sinkron membutuhkan cincin selip dan sikat untuk memasok eksitasi rotor. |
Motor induksi tidak memerlukan cincin selip, tetapi beberapa motor induksi memilikinya untuk soft start atau kontrol kecepatan. |
Gulungan rotor |
Motor sinkron membutuhkan belitan rotor |
Motor induksi paling sering dibangun dengan batang konduksi di rotor yang disingkat menjadi ujung untuk membentuk “kandang tupai.” |
Mekanisme awal |
Motor sinkron memerlukan mekanisme awal selain mode operasi yang berlaku setelah mencapai kecepatan sinkron. |
Motor induksi tiga fasa dapat memulai dengan hanya menerapkan daya, tetapi motor satu fasa memerlukan sirkuit start tambahan. |
Faktor kekuatan |
Faktor daya motor sinkron dapat disesuaikan menjadi lagging, unity atau leading |
Motor induksi harus selalu beroperasi dengan faktor daya yang tertinggal. |
Efisiensi |
Motor sinkron umumnya lebih efisien daripada motor induksi. |
Motor induksi umumnya kurang efisien daripada motor sinkron. |
Menyelinap |
Motor sinkron dapat dibangun dengan magnet permanen di rotor yang menghilangkan cincin selip, belitan rotor, sistem eksitasi DC dan penyesuaian faktor daya. |
Motor induksi mengandung slip. |
Ukuran |
Motor sinkron yang biasanya dibangun hanya berukuran lebih besar dari sekitar 1000 Hp (750 kW) karena biaya dan kerumitannya. Namun, motor sinkron magnet permanen dan motor sinkron permanen yang dikendalikan secara elektronik yang disebut motor DC brushless tersedia dalam ukuran yang lebih kecil. |
Motor induksi yang lebih kecil dibangun dan umumnya digunakan di rumah tangga. |
Digunakan dalam |
Aplikasi pengaturan waktu seperti pada jam sinkron, timer pada peralatan, tape recorder dan mekanisme servis presisi |
Motor induksi sangkar tupai tiga fase banyak digunakan dalam drive industri karena mereka kuat, andal, dan ekonomis. Motor induksi satu fase digunakan secara luas untuk beban yang lebih kecil, seperti peralatan rumah tangga seperti kipas. |