Dalam sosiologi, anomie dan alienasi adalah dua konsep yang saling terkait. Sosiolog, mile Durkheim memperkenalkan pengertian anomie, sedangkan Karl Marx memperkenalkan pengertian alienasi.
Perbedaan utama antara anomie dan alienasi adalah bahwa anomie adalah disintegrasi etika normal atau standar sosial, sedangkan alienasi adalah alienasi atau pelepasan dari beberapa aspek penting dari sifatnya atau dari masyarakat.
Apa itu Anomie?
Ini adalah kurangnya etika normal atau standar sosial. Jadi, ketiadaan norma mengacu pada konsep yang sama ini. Ini diperkenalkan oleh sosiolog, mile Durkheim. Menurut Durkheim, anomie terjadi selama dan setelah periode perubahan drastis dan cepat pada struktur sosial, politik, atau ekonomi masyarakat.
Dengan demikian, ini merupakan fase transisi dimana nilai dan standar umum selama satu periode tidak berlaku lagi, dan nilai atau standar baru belum terbentuk. Pada tahap ini, sistem rusak, dan orang tidak lagi tahu apa yang diharapkan dari mereka.
Selain itu, orang-orang yang hidup di masa seperti itu merasa terputus dari masyarakat mereka, yang mengarah pada perasaan bahwa mereka tidak termasuk dan tidak terhubung dengan orang lain. Oleh karena itu, anomie dapat mengakibatkan perasaan seperti putus asa, frustrasi, putus asa, dan kurangnya tujuan. Durkheim juga menyatakan bahwa anomie dapat mengakibatkan penyimpangan dan kejahatan, serta depresi dan bunuh diri.
Apa itu Alienasi?
Secara umum, ini adalah perasaan bahwa Anda bukan bagian dari suatu kelompok, atau bahwa Anda tidak memiliki hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda. Kita dapat mendefinisikannya sebagai alienasi individu dari beberapa aspek penting dari sifat mereka atau dari masyarakat, biasanya mengakibatkan perasaan tidak berdaya atau tidak berdaya.
Selanjutnya, penggunaan sosiologis istilah ini berasal dari konsep alienasi Karl Marx. Menurut Marx, sistem produksi kapitalis, yang melibatkan pemilik dan manajer kaya yang membeli tenaga kerja dari pekerja, menyebabkan alienasi seluruh kelas pekerja. Dia menyarankan empat cara berbeda di mana pekerja menghadapi alienasi.
- Diasingkan dari tenaga kerja mereka sendiri
- Diasingkan dari hasil kerja mereka
- Juga, terasing dari satu sama lain
- Diasingkan dari rasa batin mereka yang sebenarnya dan mengejar kebahagiaan
Selanjutnya, sosiolog Melvin Seeman mengusulkan lima fitur yang dikaitkan dengan fenomena alienasi sosial: ketidakberdayaan, ketidakberartian, isolasi sosial, dan alienasi diri. Sosiolog juga telah mengidentifikasi berbagai penyebab alienasi.
Selain bekerja dan hidup dalam sistem kapitalis, seperti yang disarankan oleh Marx, sosiolog mengidentifikasi ketidakstabilan ekonomi dan pergolakan yang disebabkannya sebagai penyebab utama alienasi sosial. Penyebab lainnya adalah migrasi ke negara atau wilayah lain. Juga telah diidentifikasi bahwa orang-orang di ujung bawah hierarki sosial lebih mungkin menghadapi alienasi. Ini termasuk orang-orang dari latar belakang ekonomi yang lebih rendah, etnis minoritas serta orang kulit berwarna.
Hubungan Antara Anomie dan Alienasi
- Anomie dapat mengakibatkan alienasi.
- Keduanya dapat menyebabkan keputusasaan, dan frustrasi.
Perbedaan Antara Anomie dan Alienasi
Definisi
- Anomie adalah disintegrasi norma dan nilai yang sebelumnya umum bagi masyarakat.
- Alienasi adalah keterasingan individu dari beberapa aspek penting dari sifat mereka atau dari masyarakat, biasanya mengakibatkan perasaan tidak berdaya.
Pengantar
- Sosiolog, mile Durkheim, memperkenalkan gagasan anomie.
- Karl Marx memperkenalkan gagasan alienasi.
Kesimpulan
Perbedaan utama antara anomie dan alienasi adalah bahwa anomie adalah disintegrasi etika normal atau standar sosial, sedangkan alienasi adalah alienasi atau pelepasan dari beberapa aspek penting dari sifatnya atau dari masyarakat.