Secara umum, kita dapat menggambarkan sikap sebagai perasaan, pendapat, atau perspektif seseorang tentang sesuatu. Sikap menentukan bagaimana kita bertindak atau berperilaku dengan orang lain.
Selain itu, mereka dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok sebagai sikap eksplisit dan implisit. Sikap eksplisit mengacu pada sikap yang disengaja dan disadari, sedangkan sikap implisit mengacu pada sikap otomatis dan tidak disadari.
Perbedaan utama antara sikap eksplisit dan implisit adalah bahwa sikap eksplisit merupakan sikap yang berada pada level sadar, sedangkan sikap implisit merupakan sikap yang berada pada level bawah sadar.
Apa itu Sikap?
Ini adalah penilaian kita terhadap diri sendiri, orang lain, ide, dan objek di dunia kita. Kita dapat menggambarkan sikap sebagai asosiasi antara konsep dan evaluasi. Ini melaporkan bagaimana seseorang melihat sesuatu – positif atau negatif, diinginkan atau tidak diinginkan, menguntungkan atau tidak menguntungkan. Selanjutnya, sikap membantu membimbing pikiran, penilaian, dan perilaku orang.
Sikap didasarkan pada pengalaman, nilai, keyakinan, dan emosi seseorang. Oleh karena itu, mereka adalah tanggapan pribadi yang diatur sesuai dengan preferensi pribadi. Misalnya, dua orang dapat memiliki dua sikap yang sangat berbeda terhadap masalah yang sama, yaitu, satu orang mungkin menunjukkan sikap positif sementara yang lain mungkin menunjukkan sikap negatif.
Apa itu Sikap Eksplisit?
Ini adalah sikap yang berada pada tingkat sadar. Mereka sengaja dibentuk dan mudah dideteksi dan dilaporkan. Mereka adalah sikap sadar dan terpilih yang ditampilkan seseorang ketika dia berinteraksi dengan dunia.
Sikap ini menghasilkan perilaku yang dilihat orang lain. Misalnya, Anda dapat memutuskan sendiri apakah Anda menyukai matematika atau tidak. Perilaku Anda mungkin juga mencerminkan hal ini.
Selanjutnya, sikap sangat dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman seseorang. Misalnya, seseorang yang dibesarkan dalam keluarga dengan prasangka ekstrem terhadap kelompok etnis tertentu dapat menunjukkan sikap negatif terhadap mereka yang termasuk dalam kelompok etnis tersebut.
Namun, faktor-faktor seperti usia, pendidikan, dan jarak juga dapat memengaruhi sikap seseorang, membantunya mengadopsi sikap inklusif dan tidak berprasangka.
Apa itu Sikap Implisit?
Ini adalah sikap yang berada pada tingkat bawah sadar. Mereka terbentuk tanpa sadar, biasanya tidak kita ketahui. Psikolog Anthony Greenwald dan Mahzarin Banaji mendefinisikan sikap implisit sebagai “jejak pengalaman masa lalu yang tidak teridentifikasi secara introspektif (atau diidentifikasi secara tidak akurat) yang memediasi perasaan, pemikiran, atau tindakan yang disukai atau tidak disukai terhadap objek sosial.”
Misalnya, jika Anda memiliki pengalaman buruk dengan serangga sebagai seorang anak, Anda mungkin memiliki sikap negatif yang tidak disengaja terhadap serangga bahkan sebagai orang dewasa, bahkan jika Anda mengklaim bahwa tidak demikian.
Demikian pula, seseorang mungkin mengklaim bahwa baik pria maupun wanita pandai dalam bisnis, tetapi mungkin saja dia mengaitkan bisnis lebih kuat dengan pria tanpa benar-benar menyadarinya.
Perbedaan Antara Sikap Eksplisit dan Implisit
Definisi
- Sikap eksplisit adalah sikap yang disengaja dan disadari.
- Sikap implisit adalah sikap otomatis dan tidak disadari.
Kesadaran
- Seseorang menyadari sikap eksplisitnya.
- Sesorang tidak menyadari sikap implisitnya.
Perubahan
- Sikap eksplisit lebih dinamis dan dapat berubah seiring waktu.
- Sikap implisit cenderung resisten terhadap perubahan.
Pengukuran
- Sikap eksplisit melibatkan pengukuran langsung (dapat di ukur).
- Sikap implisit melibatkan pengukuran tidak langsung (tidak dapat di ukur).
Kesimpulan
Singkatnya, sikap adalah asosiasi antara konsep dan evaluasi. Perbedaan utama antara sikap eksplisit dan implisit adalah bahwa sikap eksplisit adalah sikap yang disengaja dan sikap sadar, sedangkan sikap implisit adalah sikap yang tidak disengaja dan tidak disadari.