Penalaran deduktif dan penalaran induktif adalah dua proses penalaran yang berlawanan. Keduanya digunakan dalam kombinasi dalam metode ilmiah.
Perbedaan utama antara penalaran deduktif dan induktif adalah bahwa penalaran deduktif melibatkan perpindahan dari pengamatan umum ke kesimpulan khusus, sedangkan penalaran induktif melibatkan perpindahan dari pengamatan khusus ke penjelasan umum.
Apa itu Penalaran Deduktif?
Ini adalah proses penalaran yang dimulai dari pernyataan-pernyataan umum untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis. Ini melibatkan pemikiran dari umum ke khusus. Metode ini kadang juga disebut pendekatan top-down. Kami menggunakan penalaran deduktif dalam metode ilmiah untuk membuktikan premis dan hipotesis.
Silogisme adalah contoh yang baik untuk menjelaskan penalaran deduktif. Ini menggunakan pernyataan bersyarat untuk membentuk kesimpulan dengan menggabungkan hipotesis satu pernyataan dengan yang lain. Sebagai contoh,
- Bayangan adalah seekor anjing.
- Semua anjing adalah mamalia.
- Oleh karena itu, bayangan adalah mamalia.
Kita dapat mengevaluasi argumen deduktif dalam hal validitas dan kesehatannya. Agar suatu argumen valid, kesimpulannya harus benar jika premisnya benar. Tetapi penting untuk dicatat bahwa sebuah argumen dapat valid bahkan jika satu atau lebih premis salah. Lebih jauh lagi, sebuah argumen masuk akal jika itu valid dan premis-premisnya benar. Menariknya, ada argumen deduktif yang valid secara logis tetapi tidak masuk akal.
Apa itu Penalaran Induktif?
Ini adalah proses penalaran yang bergerak dari pengamatan khusus ke generalisasi yang lebih luas. Oleh karena itu, ini kebalikan dari penalaran deduktif. Kami juga menyebutnya logika bottom-up. Dalam proses penalaran ini, kita melakukan banyak pengamatan, menentukan pola, membuat generalisasi, dan menghasilkan penjelasan/teori.
Misalnya, bayangkan ada sekantong kerikil. Anda memasukkan tangan Anda ke dalamnya dan mengambil kerikil. Kerikil ini ternyata berwarna biru. Anda mengeluarkan kerikil lagi, dan itu juga kerikil biru. Kerikil berikutnya yang Anda ambil juga berwarna biru. Kemudian, Anda sampai pada kesimpulan bahwa semua kerikil di dalam tas ini berwarna biru.
Perbedaan Antara Penalaran Deduktif dan Induktif
Definisi
- Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang dimulai dari pernyataan umum untuk mencapai kesimpulan logis.
- Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bergerak dari pengamatan khusus ke generalisasi yang lebih luas.
Umum vs Khusus
- Penalaran deduktif melibatkan perpindahan dari umum ke khusus.
- Penalaran induktif melibatkan perpindahan dari khusus ke umum.
Pendekatan
- Penalaran deduktif melibatkan pendekatan top-down.
- Penalaran induktif melibatkan pendekatan bottom-up.
Keabsahan
- Dalam penalaran deduktif, kesimpulan harus benar jika premisnya benar.
- Dalam penalaran induktif, kebenaran premis tidak serta merta menjamin kebenaran kesimpulan.
Penggunaan
- Kita biasanya menggunakan penalaran induktif dalam kehidupan kita sehari-hari karena cepat dan mudah digunakan.
- Penalaran deduktif relatif lebih sulit karena kita membutuhkan fakta yang pasti benar.
Kesimpulan
Singkatnya, penalaran deduktif dan penalaran induktif adalah dua proses penalaran yang berlawanan. Perbedaan utama antara penalaran deduktif dan induktif adalah bahwa penalaran deduktif melibatkan perpindahan dari pengamatan umum ke kesimpulan khusus, sedangkan penalaran induktif melibatkan perpindahan dari pengamatan khusus ke penjelasan umum. Oleh karena itu, penalaran deduktif melibatkan pendekatan top-down, sedangkan penalaran induktif melibatkan pendekatan bottom-up.