Jika Anda ingin mendirikan perusahaan sendiri, Anda harus memilih bentuk bisnis. Pilihannya terdiri dari kepemilikan perseorangan, VOF, NV dan BV. Terutama NV dan BV yang sering bingung. Apakah Anda ingin memulai NV atau BV? Dalam artikel ini Anda akan mempelajari segalanya tentang perbedaannya, tetapi juga tentang kesamaan antara NV dan BV.
Kesamaan
Pertama-tama, penting untuk mengetahui apa persamaannya. NV dan BV keduanya adalah badan hukum. Ini berarti bahwa hanya NV dan BV sendiri yang bertanggung jawab atas hutang apa pun, dan bukan pendiri, pemegang saham, atau direktur. Ini adalah kasus dengan kepemilikan perseorangan atau VOF. Aturan serupa juga berlaku untuk penggabungan. Anda harus menandatangani draf akta dan kemudian mendaftar ke Kamar Dagang.
Perbedaan
Saham
Perbedaan utama antara kedua bentuk bisnis ini berkaitan dengan pengalihan saham. Dalam NV, saham dapat ditransfer secara bebas, misalnya di bursa saham. Artinya, siapa pun yang tertarik dengan suatu saham memiliki peluang untuk memenangkannya. Dalam BV, saham terdaftar atas nama pemegang saham. Saham yang dapat ditransfer pertama kali disajikan kepada pemegang saham BV. Jika saham BV ditransfer, itu selalu dilakukan melalui notaris sipil, dan bukan melalui bursa saham.
Modal awal
Ada juga perbedaan besar dalam modal awal yang dibutuhkan. Untuk memulai NV, diperlukan modal awal sebesar 45.000 euro. Dengan BV, hanya diperlukan modal awal sebesar 0,01 euro, jadi tidak ada modal awal. Sebelumnya perbedaan ini lebih kecil. Pada saat itu, diperlukan modal awal sebesar 18.000 euro untuk menyiapkan BV. Namun pada tahun 2012, undang-undang diubah sehingga Anda tidak lagi memerlukan modal awal untuk mendirikan BV, kecuali satu sen itu.