Semua orang akan tahu bahwa karpet dan karpet sama-sama ada di lantai Anda. Namun, terkadang dapat menimbulkan pertanyaan tentang perbedaan antara kedua istilah tersebut. Kapan Anda berbicara tentang karpet dan kapan istilah penutup lantai yang tepat? Atau itu sama saja?
Apa itu karpet?
Lantai sebenarnya adalah konsep yang luas. Di bawahnya Anda dapat menggunting semua yang benar-benar menutupi lantai Anda. Setiap lantai yang Anda letakkan di rumah Anda dapat disingkirkan sebagai penutup lantai. Oleh karena itu, ada situs yang hanya melihat ini sebagai konsep yang luas. Lantai datang dalam banyak desain. Apakah Anda memilih laminasi, marmoleum, PVC, vinil, papan kayu asli, atau mungkin beton, akan ada situs yang memiliki semuanya di bawah karpet. Dan ya, itu termasuk karpetnya. Tapi apa sebenarnya karpet itu?
Apa itu Karpet?
Oleh karena itu, karpet adalah penutup lantai, tetapi selalu terbuat dari tekstil. Anda memiliki banyak pilihan, seperti tinggi karpet (tumpukan tinggi atau rendah), tetapi juga warna, desain, dan bahan. Karpet seringkali lebih sulit dibersihkan, itulah sebabnya banyak orang saat ini lebih menyukai lantai yang halus. Diperkirakan juga bahwa lantai yang halus akan lebih baik untuk reaksi alergi. Meskipun ini juga terdengar berlawanan dengan intuisi, karena justru di lantai yang halus partikel penyebab alergi terus mengapung di dalam ruangan, sedangkan karpet menahannya. Keuntungan yang sangat besar dari karpet, bagaimanapun, adalah terasa dan terasa lebih hangat. Tidak ada lantai licin yang bisa menandingi itu. Dalam bahasa populer, karpet (kata lain permadani kuno) sering disebut sebagai penutup lantai. Dan yang lebih rumit lagi, karpet terkadang juga bisa digunakan oleh orang-orang padahal yang mereka maksud adalah permadani.
Oleh karena itu, karpet adalah penutup lantai, tetapi tidak selalu demikian sebaliknya.