Dalam beberapa tahun terakhir kami telah mendengar lebih banyak tentang kecerdasan buatan (AI) dan apa yang dapat diberikannya kepada kita di masa depan. Biasanya Anda hanya mendengar tentang bahaya kecerdasan buatan dan bukan apa manfaatnya bagi umat manusia.
Dalam terminologi kecerdasan buatan kita sering mendengar kata Machine Learning dan Deep Learning. Tapi apa sebenarnya arti istilah-istilah ini dan bagaimana perbedaannya satu sama lain?
Untuk mengetahuinya, pertama-tama kita perlu mengetahui apa sebenarnya arti kecerdasan buatan, yang disebut “Kecerdasan Buatan” dalam bahasa Inggris. AI adalah ilmu yang berhubungan dengan perancangan perangkat dan mesin pintar yang menunjukkan kecerdasan tingkat tinggi. Ini dilakukan dengan menyalin pikiran orang. Contohnya adalah robot yang dapat berkomunikasi dengan manusia dan mempelajari berbagai hal sendiri.
Pembelajaran Mesin (ML)
Pembelajaran Mesin adalah bagian penting dari Kecerdasan Buatan. ML berkaitan dengan pengembangan teknik dan algoritme yang memungkinkan komputer untuk belajar. Pembelajaran Mesin berkaitan dengan teknik serta pembelajaran yang diawasi / diawasi serta pembelajaran yang tidak diawasi. Dalam pembelajaran terawasi, mesin dan perangkat belajar memprediksi hasil. Mereka melakukan ini dengan bantuan data ilmiah. Istilah pembelajaran tanpa pengawasan berarti bahwa mesin belajar memprediksi hasil dengan mengenali pola yang berbeda dalam data masukan.
Pembelajaran Mendalam (DL)
Selain Machine Learning, ada juga Deep Learning. Dalam banyak hal, kedua hal ini saling berkaitan. Namun mereka tidak sama. Deep Learning juga dikenal sebagai pembelajaran hierarkis atau pembelajaran terstruktur dalam. Oleh karena itu, metode pembelajaran ini melangkah lebih jauh dari Pembelajaran Mesin. Bisa dikatakan, ini adalah keluarga metode pembelajaran mesin. Ini bukan algoritme itu sendiri, melainkan sekelompok algoritme yang mengimplementasikan jaringan yang lebih dalam dari pembelajaran tanpa pengawasan. Dengan kata lain, itu dapat mengajarkan algoritma itu sendiri. Misalnya, dengan Pembelajaran Mendalam, sebuah mesin dapat melatih dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik dalam pengenalan gambar, tanpa seseorang harus memasukkan kode untuk ini. Deep Learning menggunakan jaringan syaraf tiruan, yang mirip dengan otak manusia.
Apakah Anda memiliki perusahaan dan tertarik dengan robotisasi proses dan penerapan kecerdasan buatan untuk kontak pelanggan? Pegamento adalah spesialis di bidang ini dan mereka telah membantu banyak perusahaan.