Pernahkah Anda bertanya-tanya apa perbedaan antara etanol dan alkohol? Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua zat ini, meskipun kedengarannya mirip. Ternyata, kedua molekul tersebut memiliki sifat yang sama, tetapi struktur kimianya sangat berbeda. Memahami informasi ini penting bagi siapa saja yang tertarik untuk menyuling dan membuat alkohol atau yang hanya ingin mengetahui berbagai jenis bahan kimia dalam produk konsumen. Baca terus untuk mengetahui mengapa etanol dan alkohol dapat memiliki nama yang mirip namun berperilaku dengan cara yang sangat berbeda!
Apa itu Etanol?
Etanol adalah molekul alkohol, terutama terdiri dari karbon, oksigen, dan hidrogen yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Etanol adalah bahan bakar terbarukan yang paling banyak digunakan di dunia dan merupakan bagian integral dari lanskap energi saat ini. Etanol terbakar lebih bersih dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, melepaskan lebih sedikit emisi ke atmosfer daripada bensin. Etanol meningkatkan efisiensi dengan mampu menyatu dengan bahan bakar fosil lainnya, sehingga mengurangi emisi dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Etanol juga hemat biaya dan menarik bagi produsen kendaraan karena sudah tersedia dan mudah digunakan sebagai sumber bahan bakar.
Apa itu Alkohol?
Alkohol mengacu secara luas pada semua jenis bahan kimia organik yang mengandung gugus hidroksil (-OH), yang terhubung ke atom karbon. Alkohol ditemukan di banyak produk rumah tangga, seperti cairan pembersih, obat-obatan, bahan bakar mobil, dan barang-barang perawatan pribadi. Selain itu, konsumsi minuman beralkohol diterima secara sosial di sebagian besar budaya.
Minuman beralkohol tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari bir dan anggur hingga minuman keras yang disuling seperti wiski, vodka, dan brendi. Alkohol telah ada sejak zaman kuno dan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan saat ini. Efek minuman beralkohol berbeda-beda bergantung pada cara konsumsinya dan kekuatan minuman itu sendiri; meskipun demikian, mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental serta meningkatkan risiko orang untuk berbagai masalah kesehatan.
Perbedaan antara Etanol dan Alkohol
Etanol dan Alkohol keduanya adalah zat dengan kesamaan yang luar biasa dan perbedaan yang jelas yang membedakannya.
- Etanol, juga dikenal sebagai etil alkohol, adalah senyawa kimia organik yang terdiri dari dua atom karbon, lima atom hidrogen, dan satu atom oksigen; itu adalah jenis alkohol yang biasanya ditemukan dalam minuman beralkohol.
- Di sisi lain, alkohol dapat merujuk secara luas ke semua jenis senyawa kimia organik yang mengandung radikal hidroksil, termasuk Etanol.
- Perbedaan utama antara Etanol dan Alkohol adalah titik didihnya: Etanol mendidih pada suhu 173 derajat Fahrenheit (78 derajat Celcius), sedangkan sebagian besar jenis alkohol mendidih lebih tinggi dari suhu tersebut.
Akibatnya Etanol memiliki kegunaan umum dalam industri seperti penyulingan atau perusahaan minuman, sedangkan jenis alkohol lainnya (misalnya, Isopropil atau Metanol) cenderung digunakan untuk keperluan industri seperti larutan pembersih atau bahan bakar. Mempertimbangkan perbedaan ini, mudah untuk melihat mengapa Ethanol tetap menjadi pilihan populer bagi banyak bisnis yang berdedikasi untuk membuat produk yang aman untuk makanan!
Kesimpulan
Meskipun kedua istilah tersebut digunakan secara bergantian, ada perbedaan besar antara etanol dan alkohol. Etanol adalah jenis alkohol yang ditemukan dalam minuman beralkohol, sedangkan alkohol mengacu pada segala jenis alkana-hidroksi. Alkohol pada umumnya cukup berbahaya bagi kesehatan manusia; Namun, etanol telah terbukti memiliki beberapa manfaat kesehatan yang potensial. Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan dengan meminum minuman beralkohol, pastikan untuk memilih minuman yang mengandung etanol daripada jenis alkohol lainnya.