Ada perbedaan besar antara angina stabil dan tidak stabil. Angina stabil adalah nyeri dada yang datang dan pergi dengan aktivitas, sedangkan angina tidak stabil adalah kondisi yang lebih serius di mana nyeri dada tidak hilang dengan istirahat. Kedua kondisi tersebut disebabkan oleh penyakit arteri koroner, tetapi angina stabil dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup, pengobatan, dan/atau pembedahan, sedangkan angina tidak stabil memerlukan pengobatan yang lebih agresif. Jika Anda mengalami nyeri dada, penting untuk menemui dokter Anda untuk menentukan apakah itu angina stabil atau tidak stabil.
Apa itu Angina Stabil?
- Angina Stabil adalah jenis nyeri dada yang timbul akibat berkurangnya aliran darah ke jantung. Kondisi ini biasanya terjadi setelah aktivitas fisik atau tekanan emosional dan dapat bertahan hingga 10 menit.
- Angina Stabil dianggap sebagai tanda peringatan serangan jantung di masa mendatang, karena hal ini menunjukkan bahwa arteri koroner semakin dibatasi oleh timbunan lemak.
- Oleh karena itu, jika seseorang mengalami Angina Stabil secara teratur, mereka harus membicarakannya dengan dokter mereka sehingga tindakan pencegahan yang diperlukan dapat diambil. Dengan pengobatan segera, Angina Stabil dapat dikelola secara efektif melalui perubahan gaya hidup dan/atau pengobatan.
Apa itu Angina Tidak Stabil?
Unstable Angina adalah jenis nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Angina tidak stabil lebih parah daripada angina stabil dan biasanya terjadi dengan aktivitas berat seperti olahraga. Angina tidak stabil juga bisa terjadi secara tidak terduga, bahkan saat orang tersebut sedang istirahat. Tanpa diagnosis dan pengobatan yang tepat, Angina Tidak Stabil bisa menjadi sangat serius dan berpotensi menyebabkan serangan jantung atau kematian. Untuk itu, penting bagi siapa saja yang mengalami Angina Tidak Stabil untuk segera mencari pertolongan medis.
Perbedaan antara Angina Stabil dan Tidak Stabil
Angina stabil dan angina tidak stabil adalah dua kondisi yang sangat berbeda terkait masalah jantung. Angina stabil disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang kaya oksigen ke jantung, biasanya pada saat-saat stres fisik atau mental seperti berolahraga.
- Gejalanya meliputi nyeri dada atau ketidaknyamanan yang dapat meluas ke lengan bawah dan leher. Angina stabil seringkali dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, memungkinkan penderita untuk terus menjalani gaya hidup aktif dengan keterbatasan minimal.
- Angina tidak stabil di sisi lain tidak disebabkan oleh jenis aktivitas apa pun dan terjadi ketika terjadi penyumbatan akut di salah satu arteri koroner utama.
- Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung mendadak seperti henti jantung, sehingga dianggap lebih serius daripada angina stabil. Untuk mencegah komplikasi yang terkait dengan angina tidak stabil, pengobatan yang cepat sangat penting; biasanya termasuk obat-obatan dan terkadang pembedahan.
Kesimpulan
Angina adalah nyeri dada yang terjadi ketika oksigen tidak cukup mencapai jantung. Dua jenis angina utama adalah stabil dan tidak stabil. Angina tidak stabil adalah kondisi yang lebih serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Mengetahui perbedaan antara angina stabil dan tidak stabil dapat membantu Anda mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dengan cepat jika mengalami nyeri dada.