DNS (Domain Name System) dan NetBIOS (Network Basic Input/Output System) adalah teknologi jaringan yang memungkinkan perangkat di jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda, dan memahami perbedaan di antara keduanya penting untuk mengonfigurasi jaringan dengan benar. Dalam postingan blog ini, kami akan membahas perbedaan antara DNS dan NetBIOS, dan cara menggunakannya dengan benar di jaringan Anda. Pantau terus!
Apa itu DNS?
DNS adalah Sistem Nama Domain, dan bertanggung jawab untuk mengonversi nama domain yang dapat dibaca manusia (seperti www.example.com) menjadi alamat IP numerik yang dapat dipahami komputer. DNS berjalan di jaringan server di seluruh dunia, dan merupakan tugas server DNS untuk memetakan nama domain yang diminta pengguna ke alamat IP yang sesuai. DNS adalah bagian penting dari cara kerja internet, dan merupakan salah satu bagian tertua dari infrastruktur internet. DNS pertama kali dikembangkan pada awal 1980-an, dan telah digunakan secara luas sejak saat itu. DNS adalah bagian penting dari cara kita menggunakan internet saat ini, dan sepertinya akan terus menjadi bagian penting dari internet selama bertahun-tahun yang akan datang.
Apa itu NetBIOS?
NetBIOS adalah protokol transport yang menyediakan layanan yang terkait dengan lapisan sesi model OSI. Ini digunakan untuk memungkinkan aplikasi pada komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan. NetBIOS adalah protokol lama yang sebagian besar telah digantikan oleh protokol yang lebih baru seperti TCP/IP. Namun, ini masih digunakan di beberapa sistem lawas dan dapat berguna untuk men-debug masalah jaringan. NetBIOS menggunakan metode komunikasi berbasis siaran, yang dapat menyebabkan masalah pada jaringan besar. Itu juga tidak terlalu aman, yang menyebabkan penggantiannya dengan protokol yang lebih modern.
Perbedaan antara DNS dan NetBIOS
DNS dan NetBIOS adalah dua protokol yang digunakan untuk menyelesaikan nama host. DNS adalah yang lebih modern dari keduanya, dan merupakan standar yang digunakan di internet. NetBIOS dikembangkan pada 1980-an dan pada awalnya dirancang untuk digunakan pada jaringan kecil. Itu tidak menskalakan dengan baik, dan tidak kompatibel dengan DNS. Akibatnya, NetBIOS umumnya tidak digunakan lagi di luar sistem lawas. DNS menggunakan hierarki server untuk menyelesaikan nama host, sedangkan NetBIOS menggunakan sistem permintaan siaran. DNS lebih cepat dan lebih efisien daripada NetBIOS, itulah mengapa ini adalah protokol pilihan saat ini.
Kesimpulan
DNS dan NetBIOS keduanya merupakan komponen penting dari jaringan, tetapi melayani tujuan yang berbeda. Memahami perbedaan di antara keduanya akan membantu Anda mengonfigurasi jaringan dengan lebih efektif.