Tahukah Anda bahwa ada perbedaan antara Laju Filtrasi Glomerulus dan Aliran Plasma Ginjal? Jika tidak, jangan khawatir – banyak orang tidak menyadari perbedaannya. Posting blog ini akan menjelaskan perbedaan antara kedua konsep ini, dan juga akan membahas bagaimana keterkaitannya. Dengan memahami perbedaan antara kedua konsep ini, Anda dapat lebih memahami cara kerja tubuh Anda dan apa yang terjadi jika ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik. Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut!
Apa itu Tingkat Filtrasi Glomerulus?
Laju filtrasi glomerulus (GFR) adalah ukuran kemampuan penyaringan ginjal. Ini adalah volume cairan yang disaring dari kapiler glomerulus ginjal (ginjal) per satuan waktu.
- Laju filtrasi glomerulus biasanya diperkirakan dengan mengukur tingkat kreatinin dalam sampel darah. Kreatinin adalah produk limbah yang diproduksi dengan kecepatan konstan oleh metabolisme otot. Ginjal menyaring kreatinin dari darah dan masuk ke urin. Oleh karena itu, mengukur kadar kreatinin dalam darah dan urin dapat memberikan perkiraan GFR.
- Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi GFR, antara lain usia, ras, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan kondisi kesehatan. GFR biasanya menurun seiring bertambahnya usia. Orang Afrika-Amerika biasanya memiliki nilai GFR lebih rendah daripada orang Kaukasia.
- Pria memiliki nilai GFR yang lebih tinggi daripada wanita. Ketika faktor lain diperhitungkan, ukuran tubuh tampaknya tidak mempengaruhi tingkat GFR. Kondisi yang dapat menyebabkan penurunan GFR antara lain diabetes, hipertensi, dan glomerulonefritis (sejenis penyakit ginjal).
Apa itu Aliran Plasma Ginjal?
Renal Plasma Flow (RPF) adalah volume plasma yang mengaliri glomeruli ginjal per satuan waktu. Laju filtrasi glomerulus (GFR) adalah ukuran fungsi ginjal yang mencerminkan fungsi keseluruhan dari semua nefron di kedua ginjal. Oleh karena itu RPF berhubungan langsung dengan GFR. Aliran darah ginjal (RBF) adalah volume darah yang mengalir melalui ginjal per satuan waktu dan mencakup aliran arteri dan vena ginjal.
- RPF adalah komponen RBF dan sama dengan GFR dikalikan gradien konsentrasi protein plasma melintasi dinding kapiler glomerulus. Penentu utama RBF lainnya adalah curah jantung. Aktivitas saraf simpatis ginjal juga berperan dalam mengatur RPF. Renal vascular resistance (RVR) berbanding terbalik dengan RBF dan dapat dipengaruhi oleh perubahan aktivitas saraf simpatis intrarenal, tonus arteriolar aferen, atau tonus arteriolar eferen.
- Sistem Renin-angiotensin-aldosteron (RAAS) juga mempengaruhi RPF dengan mempengaruhi RVR. Renin dilepaskan dari sel juxtaglomerular sebagai respons terhadap berbagai rangsangan, termasuk penurunan tekanan perfusi ginjal, penurunan konsentrasi natrium klorida pada tubulus berbelit-belit distal, atau rangsangan saraf simpatis.
- Angiotensin II meningkatkan RVR dan karenanya menurunkan RBF dan RPF. Aldosteron meningkatkan RVR melalui retensi natrium dan menyebabkan peningkatan volume cairan ekstraseluler, yang selanjutnya menurunkan RPF. Katekolamin yang bersirkulasi memiliki efek langsung pada RBF dan RPF melalui interaksinya dengan reseptor α- dan β-adrenergik yang terletak pada sel otot polos pembuluh darah.
Norepinefrin memiliki efek α-adrenergik yang dominan, sedangkan epinefrin memiliki efek α- dan β-adrenergik. Aktivasi reseptor α1-adrenergik menyebabkan vasokonstriksi, sedangkan aktivasi reseptor β2-adrenergik menyebabkan vasodilatasi. Efek bersih norepinefrin adalah peningkatan RVR dan penurunan RBF dan RPF, sedangkan epinefrin memiliki efek berlawanan pada RBF dan RPF karena efek adrenergik ganda.
Perbedaan antara Laju Filtrasi Glomerulus dan Aliran Plasma Ginjal
Laju filtrasi glomerulus (GFR) dan aliran plasma ginjal (RPF) adalah dua ukuran penting fungsi ginjal. GFR adalah ukuran jumlah darah yang disaring oleh glomeruli, pembuluh darah kecil di ginjal yang membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah. RPF adalah ukuran jumlah darah yang mengalir melalui arteri dan vena ginjal, yang membawa darah ke dan dari ginjal. GFR dan RPF dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi, penyakit ginjal, dan obat-obatan tertentu. GFR biasanya diukur menggunakan tes urin 24 jam, sedangkan RPF diukur menggunakan prosedur invasif yang disebut arteriografi ginjal.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Laju Filtrasi Glomerulus dan Aliran Plasma Ginjal adalah dua ukuran fungsi ginjal yang berbeda. Laju Filtrasi Glomerulus adalah ukuran dari berapa banyak plasma melewati glomerulus setiap menit, sedangkan Aliran Plasma Ginjal adalah ukuran dari berapa banyak darah yang mengalir melalui ginjal setiap menit. Meskipun keduanya merupakan ukuran penting dari fungsi ginjal, keduanya memiliki implikasi yang berbeda untuk perawatan pasien.