Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk berkarir sebagai terapis? Penting untuk mengetahui perbedaan antara LPC dan LCSW. Konselor profesional berlisensi (LPC) memiliki gelar master dalam konseling, sementara pekerja sosial klinis berlisensi (LCSW) memiliki gelar master dalam pekerjaan sosial. LCSW juga memiliki lisensi untuk memberikan psikoterapi. Jadi mana yang tepat untuk Anda? Berikut rincian perbedaan antara LPC dan LCSW.
Apa itu LPC?
LPC adalah Konselor Profesional Berlisensi. LPC bekerja dengan individu, keluarga, dan kelompok untuk mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan. LPC menggunakan berbagai metode untuk membantu orang meningkatkan kesehatan mental mereka, termasuk psikoterapi, konseling, dan psikoedukasi. LPC dilatih untuk bekerja dengan orang-orang dari segala usia, dari bayi hingga lansia. LPC bekerja di berbagai pengaturan, seperti praktik swasta, rumah sakit, klinik, sekolah, dan pusat kesehatan mental masyarakat. LPC umumnya memiliki gelar master dalam konseling atau bidang terkait. LPC harus dilisensikan oleh negara tempat mereka berpraktik.
Apa itu LCSW?
LCSW adalah Pekerja Sosial Klinis Berlisensi. LCSW biasanya memiliki gelar master dalam pekerjaan sosial (MSW) dan telah menyelesaikan dua tahun pelatihan klinis pasca sarjana. LCSW memenuhi syarat untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan mental, emosional, dan perilaku. LCSW juga memberikan layanan psikoterapi dan konseling kepada individu, pasangan, keluarga, dan kelompok. LCSW bekerja di berbagai pengaturan, termasuk praktik swasta, rumah sakit, klinik, sekolah, dan lembaga layanan sosial. LCSW sering berkolaborasi dengan profesional kesehatan mental lainnya, seperti psikiater, psikolog, dan konselor.
Perbedaan antara LPC dan LCSW
LPC dan LCSW adalah profesional kesehatan mental yang memberikan layanan konseling kepada individu, keluarga, dan kelompok. LPC, atau Konselor Profesional Berlisensi, harus memiliki gelar master dalam konseling dari lembaga terakreditasi.
- Selain itu, LPC harus menyelesaikan magang klinis yang diawasi dan lulus ujian yang diakui negara. LCSW, atau Pekerja Sosial Klinis Berlisensi, juga harus memiliki gelar master dalam pekerjaan sosial dari lembaga terakreditasi.
- Selain itu, LCSW harus menyelesaikan 2 tahun pengawasan klinis pasca sarjana dan lulus ujian yang diakui negara. Meskipun LPC dan LCSW memiliki banyak kesamaan, ada beberapa perbedaan utama antara kedua profesi tersebut.
- LPC cenderung berfokus pada penyediaan layanan konseling psikologis, sedangkan LCSW berfokus pada penyediaan layanan pekerjaan sosial. Selain itu, LPC memiliki lisensi untuk menyediakan layanan konseling di 50 negara bagian, sementara LCSW hanya memiliki lisensi untuk memberikan layanan pekerjaan sosial di 41 negara bagian.
Akibatnya, LPC cenderung memiliki lebih banyak peluang untuk mobilitas profesional daripada LCSW. Terakhir, LPC diharuskan menyelesaikan kursus pendidikan berkelanjutan setiap 2 tahun untuk mempertahankan lisensi mereka, sedangkan LCSW hanya diharuskan menyelesaikan kursus pendidikan berkelanjutan setiap 3 tahun.
Kesimpulan
LCSW memiliki lisensi untuk memberikan psikoterapi, sedangkan LPC tidak. Namun, LPC seringkali memiliki lebih banyak pelatihan dalam konseling dan terapi daripada LCSW. Jika Anda mencari seseorang untuk memberikan layanan konseling atau terapi, Anda harus menanyakan tentang lisensi dan pelatihan mereka.