Ada beberapa jenis obat yang digunakan untuk membantu mencegah pembekuan darah. Heparin dan Coumadin adalah dua yang paling umum. Keduanya bekerja dengan cara yang berbeda untuk membantu menjaga aliran darah Anda lancar, tetapi ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Mari kita lihat lebih dekat bagaimana kedua obat ini bekerja dan bagaimana perbedaannya satu sama lain.
Apa itu Heparin?
Heparin adalah obat yang digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah. Ini bekerja dengan mengikat protein dalam darah, yang mencegah faktor pembekuan bekerja dengan baik. Heparin diberikan baik melalui injeksi atau intravena. Dosis biasa adalah 80 unit per kilogram berat badan per hari. Heparin dapat menyebabkan efek samping, seperti perdarahan dan tekanan darah rendah. Itu juga dapat berinteraksi dengan obat lain, jadi penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda minum. Heparin adalah obat penyelamat hidup yang digunakan di banyak pengaturan medis yang berbeda, termasuk pembedahan dan pengobatan kanker.
Apa itu Coumadin?
Coumadin adalah obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah. Ia bekerja dengan menghambat faktor pembekuan dalam darah, yang dikenal sebagai vitamin K. Coumadin diresepkan untuk orang yang berisiko mengalami pembekuan darah, seperti penderita penyakit jantung atau mereka yang pernah mengalami stroke. Kadang juga diberikan kepada orang yang sedang menjalani operasi. Coumadin dapat menyebabkan efek samping, seperti pendarahan dan memar. Penting untuk mengonsumsi Coumadin persis seperti yang diresepkan oleh dokter untuk meminimalkan risiko efek samping.
Perbedaan antara Heparin dan Coumadin
Heparin dan Coumadin adalah dua antikoagulan atau pengencer darah yang umum digunakan. Heparin adalah zat alami yang diproduksi di dalam tubuh dan juga tersedia dalam bentuk sintetis. Coumadin adalah obat sintetis. Kedua obat tersebut bekerja dengan mencegah pembekuan darah.
- Heparin biasanya digunakan untuk mengobati kondisi akut, seperti serangan jantung dan stroke. Ini juga dapat digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan pada pasien yang berisiko tinggi mengalami pembekuan, seperti yang menjalani operasi atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Coumadin, di sisi lain, biasanya diresepkan untuk pencegahan pembekuan jangka panjang, seperti pada pasien dengan katup jantung buatan atau yang pernah mengalami stroke sebelumnya.
- Perbedaan utama antara kedua obat tersebut adalah bahwa heparin bekerja dengan cepat dan efeknya hilang relatif segera setelah dihentikan, sementara coumadin membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja tetapi efeknya bertahan lebih lama setelah dihentikan.
- Kedua obat tersebut memiliki risiko pendarahan, yang dapat meningkat bila digunakan bersamaan. Akibatnya, penting bahwa pasien yang memakai salah satu obat dipantau secara ketat oleh penyedia layanan kesehatan mereka.
Kesimpulan
Perbedaan utama antara Heparin dan Coumadin adalah Heparin adalah produk alami sedangkan Coumadin adalah produk sintetis. Kedua obat tersebut adalah antikoagulan, yang artinya mencegah pembekuan darah. Keduanya sama-sama memiliki tempat dalam komunitas medis, tetapi dokter akan sering meresepkan salah satunya tergantung pada kebutuhan masing-masing pasien.