Ketika Anda mendengar kata “sistem kekebalan”, apa yang terlintas di benak Anda? Mungkin gambar orang dengan hidung meler, mata bengkak, dan bersin. Tetapi sistem kekebalan tubuh lebih kompleks dari sekedar pertahanan melawan kuman. Ada berbagai jenis antibodi, dan masing-masing memainkan peran khusus dalam melindungi kita dari penyakit. Posting blog ini akan mengeksplorasi perbedaan antara antibodi IgG dan IgE. Pantau terus!
Apa itu IgG?
IgG adalah jenis antibodi yang disekresikan oleh sel plasma. Ini adalah antibodi yang paling melimpah di dalam tubuh, dan memainkan peran penting dalam melindungi dari infeksi. IgG dapat mengikat virus, bakteri, dan zat asing lainnya, menetralisirnya dan membantu membersihkannya dari tubuh. Antibodi IgG juga bertanggung jawab untuk memicu pelepasan histamin, yang membantu meningkatkan peradangan dan melawan infeksi. Antibodi IgG biasanya memiliki waktu paruh sekitar 21 hari, yang berarti mereka tetap berada di dalam tubuh untuk waktu yang relatif singkat. Namun, antibodi IgG masih dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi selama bertahun-tahun setelah pertama kali diproduksi.
Apa itu IgE?
IgE adalah singkatan dari imunoglobulin E. Ini adalah jenis antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap alergen. Antibodi IgE menempel pada sel mast dan basofil, yang merupakan jenis sel darah putih. Ketika antibodi IgE bersentuhan dengan alergen, mereka menyebabkan sel mast dan basofil melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya, yang menyebabkan gejala alergi. IgE adalah antibodi paling penting yang terlibat dalam reaksi alergi, dan memainkan peran kunci dalam kondisi seperti asma, demam, dan alergi makanan.
Perbedaan antara IgG dan IgE
IgG dan IgE adalah dua jenis antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh. IgG adalah jenis antibodi yang paling umum, dan bertanggung jawab untuk melawan infeksi. IgE kurang umum, tetapi memainkan peran penting dalam reaksi alergi. Antibodi IgE diproduksi sebagai respons terhadap alergen, dan menyebabkan pelepasan histamin, yang menyebabkan gejala reaksi alergi. Antibodi IgG juga diproduksi sebagai respons terhadap alergen, tetapi tidak menyebabkan reaksi alergi. Sebaliknya, antibodi IgG membantu melindungi tubuh dari infeksi dengan mengikat virus dan bakteri. Antibodi IgG juga dapat menetralkan racun dan mengeluarkannya dari tubuh. Antibodi IgE hanya ditemukan di permukaan sel mast dan basofil, sedangkan antibodi IgG ditemukan di seluruh tubuh.
Kesimpulan
Antibodi IgG dan IgE keduanya diproduksi oleh sistem kekebalan sebagai respons terhadap infeksi atau alergen, tetapi keduanya memainkan peran berbeda dalam kekebalan. IgG adalah jenis antibodi yang paling umum dan penting untuk melawan infeksi bakteri dan virus. IgE bertanggung jawab untuk memicu respon alergi, yang dapat menyebabkan gejala seperti bersin, pilek, mata gatal, dan gatal-gatal. Jika Anda mengalami gejala alergi, dokter mungkin akan melakukan tes untuk mengukur kadar antibodi IgG dan IgE dalam darah Anda.