Meski terdengar mirip, EDTA dan EGTA adalah dua senyawa yang sangat berbeda. EDTA digunakan terutama sebagai agen chelating, sedangkan EGTA digunakan sebagian besar sebagai agen stabilisasi. Mari kita lihat perbedaan antara kedua senyawa ini.
Apa itu EDTA?
EDTA, atau asam etilendiamintetraasetat, adalah senyawa kimia yang biasa digunakan di lingkungan industri dan laboratorium. EDTA adalah agen pengkelat yang kuat, yang berarti dapat mengikat ion logam dan mencegahnya berinteraksi dengan molekul lain. Properti ini menjadikan EDTA sebagai pembersih dan pengawet yang efektif, karena dapat menghilangkan kontaminan dari permukaan dan mencegah korosi logam. EDTA juga digunakan di banyak produk komersial, seperti deterjen dan sampo. Selain itu, EDTA terkadang disuntikkan ke dalam pembuluh darah pasien dengan keracunan logam berat, karena dapat mengikat logam dan memungkinkannya dikeluarkan dari tubuh.
Apa itu EGTA?
EGTA adalah komponen yang digunakan di berbagai industri. Ini adalah produk yang sangat serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. EGTA adalah bubuk putih yang tidak berbau dan memiliki titik leleh yang sangat rendah. Ini larut dalam air dan alkohol. EGTA paling sering digunakan dalam industri makanan, tetapi juga dapat ditemukan di beberapa kosmetik dan deterjen. EGTA digunakan sebagai pengawet di banyak produk makanan, seperti keju dan daging olahan. Ini juga digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dalam produk makanan. EGTA juga digunakan di beberapa kosmetik, seperti sampo dan kondisioner. EGTA juga dapat ditemukan dalam deterjen, yang membantu menghilangkan noda dari pakaian. EGTA adalah komponen yang sangat berguna yang memiliki banyak kegunaan berbeda.
Perbedaan antara EDTA dan EGTA
EDTA dan EGTA adalah dua senyawa terkait erat yang sering digunakan untuk terapi khelasi. EDTA adalah singkatan dari ethylenediaminetetraacetic acid, sedangkan EGTA adalah singkatan dari ethylene glycol tetraacetic acid. Baik EDTA dan EGTA mampu mengikat ion logam, membuatnya berguna untuk terapi khelasi. Namun, EDTA lebih efektif mengikat ion kalsium, sedangkan EGTA lebih efektif mengikat ion magnesium. Akibatnya, EDTA biasanya digunakan untuk mengobati kondisi yang berhubungan dengan kalsium, sedangkan EGTA biasanya digunakan untuk mengobati kondisi yang berhubungan dengan magnesium. Selain itu, EDTA lebih stabil dalam larutan daripada EGTA, menjadikannya pilihan yang lebih disukai untuk sebagian besar aplikasi khelasi.
Kesimpulan
Perbedaan antara senyawa EDTA dan EGTA menjadi pertimbangan penting bagi para ilmuwan yang bekerja di bidang biologi molekuler. EDTA mengkelat ion kalsium, sedangkan EGTA tidak. Hal ini mempengaruhi kemampuan masing-masing senyawa untuk menstabilkan asam nukleat. Ilmuwan harus mempertimbangkan hal ini saat merancang eksperimen mereka sehingga mereka dapat mencapai hasil yang akurat.