EOQ dan JIT adalah dua metode paling populer untuk mengoptimalkan inventaris. Tapi apa perbedaan di antara mereka? Dalam postingan blog ini, kita akan melihat perbedaan utama antara EOQ dan JIT, dan mendiskusikan metode mana yang tepat untuk bisnis Anda.
Apa itu EOQ?
EOQ adalah kuantitas pesanan ekonomis. Ini adalah jumlah unit produk yang harus dipesan pada satu waktu untuk meminimalkan total biaya persediaan. EOQ memperhitungkan biaya pemesanan dan biaya membawa persediaan. Model EOQ mengasumsikan bahwa tidak ada kekurangan atau kelebihan persediaan dan permintaan konstan. EOQ digunakan untuk menemukan jumlah pesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan. EOQ juga dikenal sebagai rumus ukuran lot atau rumus kuantitas pesanan optimal. EOQ digunakan dalam perencanaan produksi, manajemen persediaan, dan manajemen rantai pasokan. EOQ adalah alat penting untuk mengelola inventaris dan meminimalkan biaya. Terima kasih untuk bertanya!
Apa itu JIT?
JIT, atau Just-in-Time, adalah strategi produksi yang dirancang untuk meminimalkan pemborosan dan memaksimalkan efisiensi. Manufaktur JIT hanya melibatkan pembuatan apa yang dibutuhkan saat dibutuhkan, dan dalam jumlah yang dibutuhkan. Pendekatan ini mengurangi pemborosan dengan menghilangkan kebutuhan untuk menyimpan produk jadi dan komponen yang mungkin tidak pernah digunakan. JIT juga mengurangi biaya dengan mengurangi tingkat persediaan, meminimalkan pekerjaan yang sedang berjalan, dan mengurangi waktu tunggu. Manufaktur JIT membutuhkan koordinasi yang ketat antara pemasok dan produsen, serta perencanaan dan penjadwalan yang cermat. Namun, jika dilakukan dengan benar, JIT dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.
Perbedaan antara EOQ dan JIT
EOQ dan JIT adalah sistem manajemen inventaris yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. EOQ, atau Economic Order Quantity, adalah sistem yang mengandalkan ukuran batch besar untuk meminimalkan biaya per unit. Hal ini dapat menyebabkan skala ekonomi yang signifikan, namun juga dapat menghasilkan tingkat persediaan yang tinggi, yang dapat menjadi mahal untuk disimpan dan dikelola. JIT, atau Just-In-Time, adalah sistem yang menekankan ukuran batch yang lebih kecil dan lead time yang lebih pendek. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan risiko keusangan, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan biaya karena kebutuhan pemesanan yang lebih sering. Pada akhirnya, sistem manajemen inventaris terbaik untuk bisnis tertentu akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran perusahaan, bauran produk, dan permintaan pelanggan.
Kesimpulan
Meskipun kedua konsep tersebut serupa, ada perbedaan utama antara EOQ dan JIT. Artinya, EOQ mengasumsikan bahwa akan selalu ada persediaan, sedangkan JIT tidak. Untuk alasan ini, banyak perusahaan merasa lebih menguntungkan menggunakan sistem JIT.