Menu Close

Apa arti bait kedua dalam puisi If?

Apa arti bait kedua dalam puisi If?

Pelajaran utama yang disampaikan pada bait kedua adalah menghadapi Triumph dan Disaster dengan cara yang sama. Bersikaplah cararat karena Anda harus menerima kenyataan dalam kedua kondisi. Keberhasilan dan kegagalan adalah ‘penipu’: terkadang mereka tidak seperti yang terlihat, jadi keduanya tidak akan terlalu memengaruhi kita.

Apa yang Pembicara nyatakan akan menjadi milik Anda di baris 31?

Jawaban Pakar Arahkan kursor untuk informasi lebih lanjut. Baris 31 dari “Jika” berbunyi sebagai berikut: “Milikmu adalah Bumi dan semua yang ada di dalamnya.” Pembicara menyatakan kepada putranya bahwa jika dia berhasil menjadi dan melakukan semua hal yang diuraikan sebelumnya dalam puisi itu, dia dapat mencapai apa pun di dunia.

Apa arti bait pertama dalam puisi If?

Dalam bait pertama puisi itu, penyair menekankan kemampuan individu untuk bangkit di atas keadaan. Penjelasan: Ketika dia menulis, “jika kamu bisa bermimpi, dan tidak menjadikan mimpi sebagai tuanmu,” di bait pertama, dia mengatakan bahwa jangan biarkan keadaan mengendalikanmu hanya karena kamu memiliki mimpi.

Bagaimana struktur puisi jika?

Jika ditulis dalam pentameter iambik yang terdiri dari lima kaki dengan dua suku kata. Unit suku kata terdiri dari yang pertama tanpa tekanan dan yang kedua ditekankan. Puisi ditulis dalam 4 bait dengan delapan baris rima yang terdiri dari skema rima abab cdcd.

Apa tema puisi Jika?

Tema Puisi IF: Tema keseluruhan puisi If adalah sukses hidup berbudi luhur berdasarkan nilai-nilai yang berkaitan dengan integritas, perilaku yang benar dan pengembangan diri. Puisi itu berbicara kepada setiap pembaca tentang apa artinya menjadi manusia seutuhnya dan bagaimana dia bekerja melalui suka dan duka kehidupan.

Apa nada pembicara dalam puisi If?

Nada puisi tersebut bersifat didaktik. Ini berarti bahwa ia berangkat untuk mengajar, untuk mengajar. Pembicaranya adalah seorang ayah yang menasihati putranya bagaimana menjalani hidupnya, tetapi pelajarannya dapat diterapkan pada pembaca mana pun, dan memang puisi itu terus mendapat banyak dukungan dari audiens; tidak diragukan lagi itu adalah puisi Kipling yang paling terkenal dan paling dicintai.