Menu Close

Perbedaan Afasia dan Disfagia

Afasia dan disfagia adalah dua kondisi neurologis yang masing-masing dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan menelan. Meskipun ada beberapa kesamaan antara kedua kondisi tersebut, ada juga perbedaan utama. Artikel ini akan mengeksplorasi perbedaan tersebut secara lebih rinci.

Apa itu Afasia?

Afasia adalah gangguan bahasa yang dapat terjadi akibat kerusakan pada pusat bahasa di otak. Afasia dapat mempersulit untuk menghasilkan atau memahami ucapan, dan juga dapat memengaruhi keterampilan membaca dan menulis. Afasia bisa ringan atau berat dan bisa terjadi pada bahasa apapun. Afasia bukanlah gejala penyakit Alzheimer atau demensia, tetapi dapat terjadi pada orang yang pernah mengalami stroke atau cedera otak lainnya. Afasia bisa sangat membuat frustrasi baik bagi penderita gangguan tersebut maupun orang yang mereka cintai, tetapi ada pilihan pengobatan yang tersedia. Dengan terapi, banyak penderita afasia mampu meningkatkan kemampuan komunikasinya.

Apa itu Disfagia?

Disfagia adalah istilah medis untuk kesulitan menelan. Disfagia dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Ada dua jenis disfagia: orofaringeal dan esofagus.

  • Disfagia Orofaring terjadi ketika ada kesulitan memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke tenggorokan. Disfagia esofagus terjadi ketika ada kesulitan memindahkan makanan atau cairan dari tenggorokan ke lambung.
  • Disfagia dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, termasuk stroke, cedera kepala, penyakit Parkinson, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Disfagia juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk mengobati GERD atau tekanan darah tinggi.
  • Pengobatan untuk Disfagia tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, Disfagia dapat diatasi dengan perubahan pola makan atau gaya hidup. Dalam kasus lain, Disfagia mungkin memerlukan perawatan yang lebih agresif, seperti terapi wicara atau pembedahan.

Perbedaan antara Afasia dan Disfagia

  • Afasia dan disfagia adalah dua gangguan komunikasi yang berdampak besar pada kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Afasia adalah gangguan bahasa yang dapat membuat sulit untuk menghasilkan atau memahami pembicaraan.
  • Disfagia, di sisi lain, adalah gangguan menelan yang dapat membuat Anda sulit menelan makanan atau cairan. Kedua gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kerusakan pada otak, tetapi juga dapat memiliki penyebab yang berbeda.
  • Afasia biasanya disebabkan oleh stroke atau cedera kepala, sedangkan disfagia dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti penyakit Parkinson atau multiple sclerosis. Afasia dan disfagia keduanya dapat menyebabkan masalah komunikasi yang besar, tetapi pengobatan untuk setiap gangguan bervariasi tergantung penyebabnya. Perawatan afasia sering berfokus pada terapi wicara, sedangkan perawatan disfagia mungkin melibatkan perubahan pola makan atau latihan khusus untuk membantu meningkatkan kemampuan menelan.

Kesimpulan

Disfagia adalah gangguan menelan yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengontrol otot-otot yang digunakan untuk menelan. Ini dapat menyebabkan makanan atau cairan masuk ke paru-paru, yang dikenal sebagai pneumonia aspirasi. Afasia, di sisi lain, adalah kelainan bahasa yang memengaruhi kemampuan untuk memahami dan menggunakan kata-kata.