Menu Close

Perbedaan Alkitab Kristen dan Yahudi

Apakah Anda seorang Kristen atau Yahudi, Anda mungkin percaya bahwa Alkitab agama Anda adalah sumber resmi dari ajaran spiritual. Tapi apakah Anda tahu perbedaan antara Alkitab Kristen dan Yahudi? Dalam posting blog ini kita akan mengeksplorasi beberapa perbedaan ini, dan bagaimana mereka membentuk kedua agama tersebut.

Apa itu Alkitab Kristen?

  • Alkitab adalah Firman Allah yang diilhami, tidak dapat salah, dan berwibawa. Itu adalah standar yang dengannya semua perilaku manusia, kepercayaan, dan pendapat harus diukur. Kitab Suci adalah buku panduan kita untuk hidup dan memberi tahu kita bagaimana memperoleh keselamatan dan menjalani kehidupan yang menghormati Kristus. Alkitab ditulis selama rentang waktu 1.500 tahun oleh sekitar 40 penulis yang berbeda.
  • Perjanjian Lama berisi 39 buku sedangkan Perjanjian Baru memiliki 27 buku. Alkitab dibagi menjadi dua bagian utama, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama menceritakan tentang penciptaan Allah, kejatuhan manusia, dan rencana penebusan Allah. Perjanjian Baru mengungkapkan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia dan menceritakan tentang kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya.
  • Alkitab juga mengajarkan kita tentang pelayanan Roh Kudus dan apa artinya memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Alkitab Kristen tidak seperti buku lain karena hidup dan aktif (Ibrani 4:12). Ia memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan dan mengubah masyarakat. Ini adalah buku abadi yang menawarkan harapan, kenyamanan, dan bimbingan bagi semua yang membacanya.

Apa itu Alkitab Yahudi?

Alkitab Yahudi, juga dikenal sebagai Tanakh, adalah teks suci Yudaisme. Tanakh terdiri dari tiga bagian: Taurat, Nevi’im, dan Ketuvim. Taurat, juga dikenal sebagai Lima Kitab Musa, adalah dasar hukum dan kepercayaan Yahudi. Nevi’im, atau Nabi, termasuk karya-karya seperti Yesaya dan Yeremia. Ketuvim, atau Tulisan, termasuk puisi, doa, dan peribahasa. Alkitab Yahudi sangat penting untuk memahami sejarah dan budaya Yudaisme.

Perbedaan antara Alkitab Kristen dan Yahudi

Alkitab Kristen dan Yahudi berbeda dalam beberapa hal. Alkitab Yahudi, juga dikenal sebagai Tanakh, hanya mencakup buku-buku yang terdapat dalam Kitab Suci Ibrani. Kanon Protestan dari Alkitab Kristen mencakup kitab-kitab yang sama ini, tetapi juga mencakup beberapa kitab lain yang ditemukan dalam Septuaginta Yunani tetapi tidak dalam Kitab-Kitab Ibrani.

  • Kanon Katolik dan Ortodoks dari Alkitab Kristen bahkan lebih besar lagi, termasuk sejumlah kitab dan surat tambahan yang disebut sebagai kitab deuterokanonika atau apokrifa.
  • Selain itu, ada beberapa perbedaan yang signifikan dalam bagaimana kitab-kitab dalam Alkitab disusun dalam kedua kanon tersebut. Misalnya, Kitab Ester ditemukan dalam Kitab Suci Ibrani, tetapi ditempatkan di antara Ketuvim, atau Tulisan, bukan di antara Nevi’im, atau Para Nabi.
  • Sebaliknya, Kitab Ester ditempatkan di antara Buku Sejarah di sebagian besar kanon Alkitab Protestan. Perbedaan-perbedaan ini dapat menyebabkan interpretasi yang berbeda dari bagian-bagian kunci Alkitab.

Kesimpulan

Teks-teks Alkitab Kristen dan Yudaisme sangat berbeda. Tanakh, yang merupakan Alkitab Ibrani, memiliki fokus yang jauh lebih nasionalistik, sedangkan Perjanjian Baru berpusat pada Yesus sebagai penyelamat semua orang. Ada juga banyak perbedaan dalam cara kitab suci ini ditafsirkan oleh penganut masing-masing agama. Sementara kedua agama memegang kitab suci sebagai pusat kepercayaan mereka, ada perbedaan yang jelas antara agama Kristen dan Yudaisme berdasarkan teks masing-masing.