Menu Close

Perbedaan antara Absolutisme dan Pencerahan

Abad ke-18 menandai transisi penting dalam filosofi politik Eropa, dengan munculnya Absolutisme dan Pencerahan. Kedua doktrin tersebut memiliki pengaruh yang kuat dan mentransformasikan politik, masyarakat, ekonomi dan budaya – namun secara logis mereka berada di ujung spektrum filosofis yang berlawanan. Tantangan bagi banyak orang adalah memahami bagaimana dua ideologi yang bertolak belakang dapat hidup berdampingan dalam satu era? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus melihat lebih dalam pada setiap filosofi individu; tentang apa itu Absolutisme; apa yang ingin dicapai Pencerahan dan mengapa kesamaan mereka sama pentingnya dengan perbedaan mereka. Posting blog ini akan mengeksplorasi ide-ide ini dan pada akhirnya memberi pembaca pemahaman yang lebih baik tentang dua aliran pemikiran yang terkait erat ini.

Apa itu Absolutisme?

Absolutisme adalah sistem pemerintahan yang populer pada abad 16-18 di Eropa. Ini adalah bentuk pemerintahan otokratis dengan raja yang memiliki kekuasaan absolut atas rakyat dan tanah. Absolutisme menekankan kepatuhan penuh kepada penguasa, yang memegang hak untuk bertindak sewenang-wenang dan tanpa oposisi. Absolutisme bergantung pada kekuatan agama, militer, dan politik untuk membangun kendali dan menjaga ketertiban di wilayah yang luas. Jenis pemerintahan ini secara luas dianggap kuno saat ini, tetapi pengaruhnya masih dapat dirasakan di negara-negara tertentu di dunia.

Apa itu Pencerahan?

Pencerahan mengacu pada periode sejarah pada abad ke-17 dan ke-18 di mana para filsuf berusaha menggunakan akal untuk mendapatkan pemahaman baru tentang prinsip-prinsip dasar pengetahuan.

  • Pencerahan berpusat pada mendapatkan lebih banyak wawasan tentang bagaimana dunia bekerja dan menggunakan pengetahuan itu untuk membantu individu membentuk kehidupan mereka dengan cara yang positif dan produktif.
  • Pencerahan juga mengakui pentingnya toleransi beragama, kebebasan dari aturan yang menindas, dan reformasi sosial; beberapa pemikir Pencerahan mendorong adanya akses pendidikan bagi semua orang.
  • Pencerahan berperan penting dalam membentuk revolusi akademik yang pada akhirnya menggeser nilai-nilai masyarakat menuju keterbukaan pikiran, ilmu alam, dan demokrasi.

Perbedaan antara Absolutisme dan Pencerahan

Absolutisme dan Pencerahan adalah dua gerakan berbeda namun saling terkait yang berdampak besar pada perjalanan sejarah Eropa. Absolutisme, yang muncul pada abad ke-16, berpusat pada gagasan bahwa raja yang sangat berkuasa harus menjadi penguasa absolut negara mereka, memegang kedaulatan penuh atas bidang agama dan politik.

  • Pencerahan, sebaliknya, mengkhotbahkan pandangan hidup yang lebih optimis dan terbuka; itu ditandai dengan penekanan pada penalaran moral, pemikiran logis, penyelidikan ilmiah, dan kontemplasi filosofis.
  • Di mana Absolutisme melihat otoritas pemerintah dipaksakan dari atas oleh dekrit kerajaan yang tidak perlu dipertanyakan lagi, pemikiran Pencerahan berusaha untuk menciptakan rasa pemerintahan demokratis yang lebih besar – di mana warga memiliki suara untuk membentuk jalan ke depan bagi bangsa mereka.
  • Pada akhirnya, Absolutisme memberi Eropa pemerintahan pusat yang kuat yang mengarah ke periode yang relatif damai di banyak negara tetapi tidak memiliki kreativitas politik sementara cita-cita Pencerahan melahirkan perdebatan sengit yang membuka jalan baru yang potensial bagi kemajuan sosial.

Kesimpulan

Ada banyak perbedaan antara absolutisme dan pencerahan. Satu perbedaan utama adalah bahwa absolutisme bergantung pada hak ilahi para raja sementara pencerahan menekankan akal manusia. Selain itu, kaum absolut percaya pada tatanan sosial hierarkis sementara para pencerahan percaya pada hak dan kesetaraan alami. Terakhir, kaum absolutis melegitimasi kekuasaan mereka dengan klaim sanksi agama sementara para pencerahan menggunakan nalar untuk mendukung otoritas politik mereka.