Menu Close

Perbedaan antara Absolutisme dan Relativisme

Absolutisme dan relativisme adalah istilah filosofis yang digunakan untuk menggambarkan dua teori pengetahuan yang berbeda namun terkait. Pandangan absolutis berpendapat bahwa ada satu kebenaran mutlak yang dapat diketahui melalui cara-cara yang masuk akal, sedangkan relativis percaya bahwa perspektif atau interpretasi seseorang terhadap fakta tertentu adalah yang paling akurat. Sementara dua pendekatan mendasar ini sangat berbeda dalam ruang lingkup dan metode, keduanya berusaha untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan dan sumbernya. Dalam posting ini, kami akan membahas kelebihan dan perbedaan masing-masing secara mendetail sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang arti setiap istilah.

Apa itu Absolutisme?

  • Absolutisme adalah bentuk pemerintahan di mana satu penguasa memiliki kendali penuh dan absolut atas negara yang berkuasa. Penguasa absolutis umumnya menolak segala bentuk demokrasi, mengutip hak ilahi mereka untuk memerintah atau kekuasaan yang diwariskan sebagai satu-satunya alasan otoritas mereka.
  • Rezim absolutis sering dikritik karena menempatkan keinginan pribadi di atas kepentingan publik, mempromosikan inefisiensi, dan menghambat kreativitas dan inovasi. Absolutisme dapat eksis dalam berbagai bentuk, mulai dari otokrasi terbatas hingga kediktatoran yang hampir absolut.
  • Seringkali, Absolutisme terlihat bersamaan dengan bentuk pemerintahan otoriter lainnya seperti Darwinisme Sosial dan Totalitarianisme, menyoroti kecenderungan menindas yang sering dikaitkan dengannya.

Apa itu Relativisme?

Relativisme adalah konsep filosofis yang sangat menarik yang perlu ditelusuri. Relativisme mengusulkan bahwa kebenaran keadaan individu relatif terhadap perspektif individu yang mempersepsikannya.

  • Dengan kata lain, pengetahuan dan pemahaman lebih bersifat subjektif daripada objektif. Relativisme menunjukkan bahwa penilaian etis, kepercayaan, dan nilai berbeda dari orang ke orang dan tidak ada standar universal yang dimaksudkan untuk semua orang.
  • Dengan demikian, apa yang dianggap dapat diterima secara sosial di satu masyarakat mungkin tidak demikian di masyarakat lain karena berbagai norma atau tradisi budaya sedang berperan.
  • Relativisme harus dipertimbangkan dengan hati-hati jika kita pernah berharap untuk benar-benar memahami sifat rumit dari kepercayaan dan nilai kita di dunia tempat kita hidup saat ini.

Perbedaan antara Absolutisme dan Relativisme

  • Absolutisme dan relativisme adalah dua pendekatan berbeda untuk memahami dunia. Absolutisme adalah pendekatan yang mengikuti seperangkat nilai, aturan, dan prinsip statis, dengan ide-ide ini tetap tetap dari waktu ke waktu.
  • Di sisi lain, relativisme adalah pendekatan yang menganggap benar dan salah tergantung pada konteks atau budaya tertentu. Sementara absolutisme dapat memberikan rasa stabilitas dan kepastian dalam hidup, relativisme mendorong orang untuk terbuka terhadap perspektif dan nilai yang berbeda.
  • Pada akhirnya, mungkin bermanfaat untuk memanfaatkan absolutisme dan relativisme sambil menavigasi kompleksitas kehidupan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang dunia kita yang selalu berubah.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, kami telah melihat perbedaan antara absolutisme dan relativisme. Kita telah melihat bahwa absolutisme adalah keyakinan bahwa ada nilai-nilai moral yang objektif, sedangkan relativisme adalah keyakinan bahwa moralitas itu subjektif. Kami juga telah melihat bahwa kedua pandangan memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada akhirnya, terserah kepada masing-masing individu untuk memutuskan pandangan mana yang menurut mereka benar.