Air dan cairan adalah dua kata yang sering digunakan secara bergantian, namun ada perbedaan di antara keduanya. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom hidrogen dan oksigen yang ditemukan di Bumi dalam bentuk padat, cair, dan gas. Cairan, di sisi lain, mengacu pada zat apa pun yang tidak padat atau berbentuk gas pada suhu kamar dan dapat dituangkan. Jadi apa bedanya? Baca terus untuk mencari tahu!
Apa itu Air?
Air adalah cairan bening, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang sangat penting untuk kelangsungan hidup semua bentuk kehidupan yang diketahui. Dalam bentuknya yang paling murni, itu adalah senyawa hidrogen dan oksigen (H2O).
- Air ada di alam dalam tiga keadaan: padat (es), cair, dan gas (uap atau uap). Itu hadir di atmosfer sebagai uap air, di sungai dan danau sebagai air cair, dan di lapisan es dan gletser sebagai es padat. Air menutupi 71 persen permukaan bumi. Ini penting untuk semua bentuk kehidupan yang dikenal. Air di Bumi bergerak terus-menerus melalui siklus air penguapan, presipitasi, dan limpasan, biasanya mencapai laut. Lautan air asin menampung 97 persen air Bumi; danau air tawar mengandung sekitar 3 persen.
- Sisa air tawar yang tidak membeku ditemukan terutama sebagai air tanah (1,7 persen), dengan hanya sebagian kecil yang ada di atas tanah atau di udara. Air memainkan peran penting dalam reaksi kimia dan berfungsi sebagai pelarut bagi banyak zat. Air telah terdeteksi di luar tata surya kita, tetapi pasti sangat berbeda dari apa yang kita kenal di Bumi karena tidak mungkin ada di sana dalam keadaan yang sama seperti di sini. Air di Bumi itu unik karena ada di ketiga kondisi fisik secara bersamaan – cair, gas, dan padat – dan dapat berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya dengan mudah dan cepat.
- Air juga memiliki beberapa sifat kimia yang tidak biasa yang menjadikannya penting bagi kehidupan di planet kita: Air adalah penyerap yang sangat baik; ia memiliki kapasitas panas spesifik yang tinggi (artinya dapat menyimpan banyak panas); memiliki panas penguapan yang tinggi (artinya dapat menyerap banyak panas saat berubah dari cair menjadi uap); dan kerapatannya berubah sangat sedikit dengan suhu (yang berarti ia tidak banyak mengembang saat dipanaskan atau banyak menyusut saat didinginkan). Air juga terkadang disebut sebagai “pelarut universal” karena begitu banyak hal yang larut di dalamnya; lebih banyak zat yang larut dalam air daripada dalam cairan lainnya.
- Kemampuan untuk melarutkan banyak hal ini memberi air sifat yang paling penting – sifat yang membuatnya penting bagi kehidupan: Air dapat mengangkut bahan terlarut melalui organisme hidup dan ke seluruh biosfer. Air juga memoderasi iklim Bumi dengan mengangkut energi panas dari khatulistiwa ke kutub dan menguap membentuk awan yang memantulkan kembali radiasi matahari yang masuk ke angkasa.
- Air memainkan peran penting dalam fotosintesis dengan berfungsi sebagai reaktan dan produk; selama fotosintesis, tanaman menggunakan energi dari sinar matahari untuk memecah molekul air menjadi atom hidrogen (H) dan atom oksigen (O). Atom hidrogen bergabung dengan molekul karbon dioksida (CO2) untuk membentuk karbohidrat seperti gula dan pati; Karbohidrat ini menyediakan makanan bagi tumbuhan. Atom oksigen dilepaskan ke atmosfer sebagai molekul gas oksigen (O2), yang dibutuhkan hewan untuk bernapas.
Apa itu Cairan?
Cairan adalah keadaan materi di mana atom atau molekul sangat gelisah, membuatnya bersifat cair. Keadaan cair adalah antara keadaan padat dan gas. Sebagian besar cairan memiliki volume yang pasti tetapi tidak memiliki bentuk yang tetap. Cairan dianggap sebagai salah satu wujud materi paling awal yang pernah ada di alam semesta. Air adalah contoh terbaik dari cairan. Beberapa cairan lain termasuk udara, darah, bensin, merkuri, dan susu. Cairan juga dapat dikategorikan sebagai cairan superdingin, yaitu cairan yang telah didinginkan di bawah titik bekunya tanpa menjadi padat. Saat dipanaskan, cairan yang sangat dingin akan dengan cepat berubah menjadi gas. Cairan adalah keadaan materi yang penting dan memainkan peran utama dalam banyak aspek kehidupan kita sehari-hari.
Perbedaan antara Air dan Cairan
Air adalah zat yang sangat penting bagi semua kehidupan di Bumi. Ini mencakup 71% dari permukaan planet dan membentuk sekitar 60% dari tubuh manusia. Air adalah molekul polar, artinya memiliki ujung positif dan ujung negatif. Polaritas ini memberi air beberapa sifat unik, termasuk kemampuan untuk melarutkan zat lain, menahan perubahan suhu, dan mengembang saat membeku.
Cairan adalah keadaan materi, seperti padat atau gas. Air adalah cairan pada suhu kamar, tetapi zat lain juga bisa berupa cairan. Misalnya, minyak berwujud cair pada suhu kamar. Cairan memiliki sifat tertentu, termasuk kemampuan untuk mengalir dan mengambil bentuk wadahnya. Partikel-partikel dalam cairan berdekatan tetapi tidak sedekat partikel dalam padatan. Seperti air, cairan juga mampu melarutkan zat lain.
Kesimpulan
Kesimpulannya, air dan cairan sama-sama zat yang penting bagi kehidupan. Namun, ada perbedaan yang jelas antara keduanya. Air terdiri dari molekul yang disatukan oleh ikatan hidrogen, sedangkan cairan tidak terbatas pada komposisi kimia tertentu. Artinya, air memiliki sifat unik seperti mampu melarutkan zat lain dan membeku menjadi es padat. Memahami perbedaan antara air dan cairan dapat membantu Anda lebih memahami bagaimana zat ini berinteraksi satu sama lain dan memengaruhi dunia kita.