Menu Close

Perbedaan antara AIS dan GIS

Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) dan Sistem Informasi Geografis (GIS) keduanya merupakan peralatan penting untuk kapal maritim. AIS digunakan untuk melacak lokasi kapal dan GIS digunakan untuk menyimpan, mengelola, memanipulasi, dan menganalisis data spasial. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan, ada beberapa perbedaan utama antara kedua sistem ini. Posting blog ini akan mengeksplorasi perbedaan-perbedaan itu secara lebih rinci.

Apa itu AIS?

AIS adalah Sistem Identifikasi Otomatis. AIS adalah teknologi penghindaran tabrakan yang menggunakan transponder di kapal untuk menyiarkan posisi, jalur, dan kecepatan mereka. AIS secara otomatis mentransmisikan data yang dapat diterima dan diproses oleh kapal lain yang dilengkapi AIS dan stasiun berbasis pantai.

  • Data siaran yang tidak terenkripsi ini dapat digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi kapal, menentukan titik pendekatan terdekat (CPA) dan waktu pendekatan terdekat (TCA), dan menilai risiko tabrakan.
  • AIS juga memungkinkan Kapal untuk berbagi informasi seperti bahaya navigasi, kondisi cuaca, dan informasi pencarian dan penyelamatan. AIS dikembangkan sebagai tanggapan atas mandat International Maritime Organization (IMO) untuk meningkatkan keselamatan di laut.
  • AIS adalah komponen kunci dari Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS). Kapal-kapal yang dilengkapi AIS diharuskan untuk mempertahankan pengawasan terus-menerus di Saluran 16 (156.800 MHz) atau pada frekuensi marabahaya, keselamatan, panggilan, atau kerja yang ditunjuk AIS.

Sejumlah aplikasi AIS telah dikembangkan yang memungkinkan pengguna memantau, menampilkan, dan menganalisis data AIS. Data AIS dapat digunakan untuk manajemen lalu lintas kapal, kesadaran situasional maritim, keamanan maritim, serta operasi pencarian dan penyelamatan.

Apa itu GIS?

AIS adalah Sistem Identifikasi Otomatis. AIS adalah teknologi penghindaran tabrakan yang menggunakan transponder di kapal untuk menyiarkan posisi, jalur, dan kecepatan mereka. AIS secara otomatis mentransmisikan data yang dapat diterima dan diproses oleh kapal lain yang dilengkapi AIS dan stasiun berbasis pantai.

  • Data siaran yang tidak terenkripsi ini dapat digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi kapal, menentukan titik pendekatan terdekat (CPA) dan waktu pendekatan terdekat (TCA), dan menilai risiko tabrakan.
  • AIS juga memungkinkan Kapal untuk berbagi informasi seperti bahaya navigasi, kondisi cuaca, dan informasi pencarian dan penyelamatan. AIS dikembangkan sebagai tanggapan atas mandat International Maritime Organization (IMO) untuk meningkatkan keselamatan di laut.
  • AIS adalah komponen kunci dari Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS). Kapal-kapal yang dilengkapi AIS diharuskan untuk mempertahankan pengawasan terus-menerus di Saluran 16 (156.800 MHz) atau pada frekuensi marabahaya, keselamatan, panggilan, atau kerja yang ditunjuk AIS.

Sejumlah aplikasi AIS telah dikembangkan yang memungkinkan pengguna memantau, menampilkan, dan menganalisis data AIS. Data AIS dapat digunakan untuk manajemen lalu lintas kapal, kesadaran situasional maritim, keamanan maritim, serta operasi pencarian dan penyelamatan.

Perbedaan antara AIS dan GIS

  • AIS dan GIS adalah sistem yang dapat digunakan untuk melacak dan mengelola informasi. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua sistem tersebut. AIS terutama digunakan untuk melacak kapal laut, sedangkan GIS digunakan untuk berbagai aplikasi termasuk pemetaan, survei, dan pengelolaan lahan.
  • AIS menggunakan jaringan satelit dan penerima terestrial untuk melacak posisi kapal, sedangkan GIS mengandalkan survei berbasis darat dan data GPS. Data AIS biasanya diperbarui secara real-time, sedangkan data GIS sering tertunda beberapa jam atau bahkan berhari-hari.
  • Akibatnya, AIS umumnya dianggap lebih akurat daripada GIS. Perbedaan utama lainnya antara AIS dan GIS adalah bahwa data AIS biasanya merupakan hak milik dan tidak tersedia untuk masyarakat umum, sementara data GIS seringkali bersifat open source. Ini membuat AIS lebih mahal untuk digunakan daripada GIS. Namun, AIS juga menawarkan sejumlah fitur yang tidak tersedia pada GIS, seperti kemampuan untuk melacak kecepatan dan arah kapal.

Kesimpulan

Meskipun AIS dan GIS berguna untuk melacak objek dan lokasi, keduanya memiliki aplikasi yang berbeda. Misalnya, AIS terutama digunakan untuk tujuan maritim sementara GIS dapat digunakan untuk berbagai tugas seperti pengelolaan lahan, perencanaan kota, dan riset pasar. Memahami perbedaan antara kedua sistem ini akan membantu Anda memilih alat yang tepat untuk kebutuhan Anda.