Menu Close

Perbedaan antara Apraxia dan Dyspraxia

Pertanyaan umum yang ditanyakan orang tua dari anak-anak dengan gangguan bahasa bicara adalah, “Apa perbedaan antara apraxia dan dyspraxia?” Posting blog ini akan memberikan gambaran umum tentang perbedaan antara kedua kondisi ini. Pertama, kita akan mendefinisikan setiap istilah. Kemudian, kita akan membahas gejala dan penyebab dari setiap kondisi tersebut. Terakhir, kami akan menawarkan tip untuk orang tua tentang cara terbaik untuk mendukung anak mereka yang menderita apraxia atau dyspraxia.

Apa itu Apraksia?

Apraxia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan yang bertujuan. Gangguan tersebut ditandai dengan ketidakmampuan melakukan aktivitas motorik meskipun otot tidak mengalami gangguan fisik. Apraxia dapat memengaruhi gerakan sukarela apa pun, termasuk berbicara, menulis, dan gerak tubuh.

Penyebab pasti apraksia tidak diketahui, tetapi sering dikaitkan dengan kerusakan bagian otak yang mengontrol gerakan. Perawatan untuk apraxia biasanya berfokus pada membantu individu mempelajari cara baru untuk berkomunikasi dan melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan intervensi yang tepat, banyak orang dengan apraksia mampu meningkatkan kualitas hidup mereka.

Apa itu Dispraksia?

Dyspraxia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan individu untuk merencanakan dan melaksanakan keterampilan motorik. Penyebab pasti Dyspraxia tidak diketahui, tetapi diyakini disebabkan oleh ketidakseimbangan cara otak memproses informasi. Dyspraxia dapat memengaruhi keterampilan motorik halus dan kasar, dan gejalanya dapat berkisar dari ringan hingga berat.

Penderita Dyspraxia seringkali mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas seperti menulis, menggambar, dan mengikat tali sepatu. Dyspraxia juga dapat memengaruhi ucapan, koordinasi, dan keseimbangan seseorang. Meskipun tidak ada obat untuk Dyspraxia, beberapa individu mungkin dapat memperbaiki gejalanya dengan terapi okupasi atau intervensi lainnya.

Perbedaan antara Apraxia dan Dyspraxia

Apraxia dan dyspraxia adalah gangguan neurologis yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuhnya dengan tujuan tertentu.

  • Apraxia ditandai dengan kesulitan merencanakan dan melaksanakan gerakan, sedangkan dyspraxia ditandai dengan masalah koordinasi dan pelaksanaan gerakan.
  • Kedua gangguan tersebut dapat bervariasi dalam tingkat keparahan, dan mungkin tumpang tindih sampai batas tertentu. Namun, mereka adalah kondisi yang berbeda dengan penyebab dan perawatan yang berbeda.
  • Apraksia biasanya disebabkan oleh kerusakan korteks motorik, sedangkan dispraksia biasanya disebabkan oleh masalah perkembangan sistem saraf pusat.

Perawatan untuk apraksia sering termasuk terapi wicara atau terapi okupasi, sementara perawatan untuk dyspraxia mungkin termasuk terapi fisik, terapi okupasi, atau obat-obatan.

Kesimpulan

Dyspraxia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi gerakan. Orang dengan dyspraxia mungkin mengalami kesulitan dengan tugas-tugas seperti menulis, berjalan, atau menggunakan peralatan. Apraksia adalah kelainan saraf yang memengaruhi kemampuan untuk merencanakan dan melakukan gerakan. Orang dengan apraxia sering mengalami kesulitan berbicara dengan jelas. Meskipun kedua kelainan tersebut memiliki beberapa kesamaan, keduanya adalah kondisi yang berbeda. Jika Anda khawatir anak Anda mungkin menderita dyspraxia atau apraxia, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pilihan pengobatan yang akurat.