Menu Close

Perbedaan antara Aristoteles dan Plato

Aristoteles dan Plato adalah dua filsuf paling berpengaruh dalam sejarah. Meskipun mereka memiliki banyak kesamaan, ada juga beberapa perbedaan mencolok antara filosofi mereka. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan utama antara ideologi Aristoteles dan Plato.

Siapakah Aristoteles?

Aristoteles adalah seorang filsuf dan ilmuwan Yunani yang hidup pada abad ke-4 SM. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah filsafat Barat, dan gagasannya berdampak besar pada sains, agama, dan seni.

  • Aristoteles lahir di Makedonia, dan dia belajar di bawah bimbingan Plato di Akademi di Athena. Dia kemudian kembali ke Makedonia, di mana dia menjadi tutor Alexander Agung.
  • Setelah kematian Alexander, Aristoteles pindah ke Athena, di mana dia mendirikan sekolahnya sendiri, Lyceum. Aristoteles menulis tentang berbagai topik, termasuk fisika, biologi, zoologi, metafisika, logika, etika, dan politik.
  • Karyanya yang paling terkenal adalah The Nichomachean Ethics, yang masih dipelajari sampai sekarang. Pengaruh Aristoteles pada perkembangan pemikiran Barat tidak mungkin dilebih-lebihkan, dan dia tetap menjadi salah satu filsuf terpenting dalam sejarah.

Siapakah Plato?

Plato adalah seorang filsuf Yunani yang hidup dari tahun 427 SM hingga 347 SM. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah filsafat, dan karyanya memiliki pengaruh yang luar biasa pada pemikiran Barat. Plato adalah murid Socrates, dan dia kemudian mendirikan sekolahnya sendiri, Akademi. Karya Plato yang paling terkenal adalah The Republic, di mana ia menyajikan visinya tentang masyarakat yang ideal.

Dalam karya ini, Plato berpendapat kebijaksanaan, keadilan, dan moderasi adalah kebajikan tertinggi. Plato juga banyak menulis tentang sifat realitas, dan dia sering dianggap sebagai salah satu pendukung pertama idealisme. Gagasan Plato telah memengaruhi banyak pemikir selanjutnya, dan karyanya terus dipelajari oleh para filsuf hingga saat ini.

Perbedaan antara Aristoteles dan Plato

Aristoteles dan Plato adalah dua filsuf paling berpengaruh pada masanya. Meskipun mereka berbagi banyak ide serupa, mereka juga memiliki beberapa perbedaan besar.

  • Bagi Aristoteles, dunia material adalah satu-satunya realitas; konsep abstrak seperti keadilan dan keindahan hanya ada dalam pikiran. Sebaliknya, Plato percaya bahwa ada realitas yang lebih tinggi di luar dunia material. Dia percaya bahwa gagasan seperti keadilan dan keindahan adalah abadi dan dapat dipahami melalui akal.
  • Filsafat Aristoteles menekankan pentingnya pengalaman dan observasi, sedangkan filsafat Plato menekankan pemikiran rasional dan deduksi.
  • Akibatnya, filsafat Aristoteles lebih sering dikaitkan dengan sains, sedangkan filsafat Plato lebih sering dikaitkan dengan matematika dan seni. Meskipun mereka memiliki perspektif yang berbeda, Aristoteles dan Plato sama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang dunia.

Kesimpulan

Perbedaan antara Aristoteles dan Plato diringkas dalam keyakinan mereka tentang Bentuk. Bagi Aristoteles, Bentuk adalah hal yang sebenarnya itu sendiri. Itu bisa dilihat dan dialami oleh manusia. Bagi Plato, di sisi lain, Bentuk adalah gagasan abstrak yang tidak dapat dialami oleh manusia. Perbedaan mendasar ini menyebabkan dua aliran pemikiran yang sangat berbeda dalam filsafat.