Auxochrome dan chromophore adalah dua kata yang mungkin pernah Anda dengar sebelumnya, tetapi tahukah Anda apa artinya? Dalam postingan ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara kedua jenis molekul ini, dan menunjukkan bagaimana keduanya menciptakan warna pada cat dan bahan lainnya. Kami juga akan membahas beberapa aplikasi praktis dari auxochromes dan chromophores dalam kehidupan sehari-hari. Jadi jika Anda ingin tahu tentang topik ini, baca terus!
Apa itu Auxokrom?
Auxochrome adalah kromofor yang dapat menyumbangkan atau menerima pasangan elektron. Ini memberi mereka kemampuan untuk mengubah warna suatu senyawa. Meskipun auxochromes tidak penting untuk pewarnaan, mereka dapat mengintensifkan atau memodulasi rona.
- Banyak pewarna alami, seperti anthocyanin, flavonoid, dan karotenoid, mengandung auxochromes. Molekul-molekul ini juga bertanggung jawab atas warna banyak pewarna sintetis, seperti pewarna azo dan pewarna Disperse.
- Auxochromes biasanya mengandung nitrogen dan memiliki sifat dasar. Mereka sering menjadi bagian dari sistem aromatik yang lebih besar, seperti fenol, amina, dan imina. Karena sifatnya yang menyumbangkan elektron, mereka dapat meningkatkan panjang gelombang cahaya yang diserap oleh kromofor.
- Hal ini menyebabkan pergeseran maxima penyerapan senyawa ke panjang gelombang yang lebih panjang, menghasilkan perubahan warna. Misalnya, menambahkan auxochrome ke pigmen kemerahan akan membuatnya tampak lebih ungu.
Apa itu Kromofor?
Kromofor adalah molekul atau ion yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Dengan kata lain, itu adalah bagian dari molekul yang bertanggung jawab atas warnanya. Kromofor biasanya berupa cincin aromatik, seperti cincin piridin, atau sistem ikatan rangkap terkonjugasi. Namun, kromofor non-aromatik juga dikenal. Kata “kromofor” berasal dari kata Yunani untuk “warna” dan “bantalan”. Kromofor ditemukan dalam banyak molekul biologis Misalnya, gugus heme dalam hemoglobin adalah kromofor Contoh lain termasuk bilirubin dan melanin. Kromofor juga memainkan peran penting dalam banyak aplikasi industri dan teknologi Misalnya, kromofor digunakan dalam laser dan lampu neon. Kromofor juga digunakan sebagai sensor Misalnya, dapat digunakan untuk mendeteksi ion logam berat dalam air.
Perbedaan antara Auxochrome dan Chromophore
- Auxochromes dan chromophores adalah kelompok atom yang berkontribusi pada warna molekul. Perbedaan antara auxochromes dan chromophores adalah auxochromes adalah kelompok atom yang dapat menggeser spektrum serapan suatu molekul tanpa dirinya menjadi kromofor, sedangkan kromofor adalah kelompok atom yang secara langsung menyerap cahaya tampak. Sederhananya, auxochromes memodifikasi spektrum serapan molekul, sedangkan chromophores menyerap cahaya tampak.
- Salah satu contoh auksokrom adalah gugus -OH, yang terdapat dalam banyak molekul organik. Gugus -OH dapat berinteraksi dengan kromofor untuk menggeser spektrum serapan.
- Sebaliknya, salah satu contoh kromofor adalah cincin benzena, yang menyerap cahaya dalam rentang UV-terlihat. Singkatnya, auxochromes adalah kelompok non-chromophoric yang dapat menggeser spektrum serapan suatu molekul, sedangkan chromophores adalah kelompok atom yang menyerap cahaya tampak.
Kesimpulan
Sebagai penutup, kami ingin meninggalkan Anda dengan beberapa kunci takeaways tentang auxochromes dan chromophores. Pertama, auxochromes adalah molekul yang menempel pada kromofor untuk mengubah warnanya. Kedua, kehadiran auxochrome dapat mengintensifkan atau mematikan warna kromofor. Akhirnya, tidak semua warna diciptakan sama – beberapa warna lebih intens daripada yang lain karena panjang gelombangnya. Dengan memahami konsep-konsep ini, Anda dapat membuat visual yang lebih hidup dan menarik untuk situs web atau materi pemasaran Anda.