Jika Anda ingin menjual barang secara online, Anda pasti pernah mendengar tentang barcode EAN atau barcode UPC. Anda memerlukan kode-kode ini untuk dapat menjual produk melalui, misalnya Google shopping. Ada kode EAN google shopping dan kode UPC google shopping, tetapi mana yang sebenarnya Anda butuhkan untuk perusahaan Anda dan apa perbedaan keduanya.
Kode UPC dan kode EAN
Barcode UPC-A adalah bagian dari barcode EAN-13. Jika nomor EAN-13 dimulai dengan 0, maka barcode UPC-A dan EAN-13 cocok. Namun di depan kode UPC-A tidak ada angka 0. Jika dilihat dari tampilannya, barcode juga terlihat hampir sama, hanya angka di bawah barcode berada di tempat yang berbeda. Ada kode EAN-13 di hampir semua produk kemasan. Pikirkan sebungkus mentega atau sebungkus biskuit.
Kemasan lebih kecil
Jika kemasannya lebih kecil, terkadang digunakan kode EAN-8. Kode ini hanya memiliki 8 digit dan karenanya lebih mudah digunakan pada paket kecil. Namun, ada syarat untuk penggunaan kode EAN-8. Bagian kemasan yang akan dicetak berukuran kurang dari 80 cm2 atau label kemasan harus berukuran kurang dari 40 cm2. Anda juga dapat menggunakan kode EAN-8 jika produk Anda berbentuk silinder dan diameternya kurang dari 30 mm. Namun, ini tidak termasuk alat kesehatan dan obat-obatan. Ini harus selalu menggunakan kode EAN-13.
Kapan Anda memilih kode yang mana?
Kedua kode tersebut diterima secara umum di mana-mana. Namun masih ada beberapa scanner yang hanya menerima salah satu dari kedua kode tersebut. Jika Anda akan menjual produk di Eropa, kode EAN-13 sudah lebih dari cukup. Jika Anda ingin menjual produk di Amerika atau Kanada, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan kode UPC. Di negara-negara di luar Amerika dan Kanada, kode EAN umumnya digunakan, jadi pintar juga membelinya di sini.