Ada dua jenis utama database: hierarkis dan relasional. Basis data hierarki lebih tua dan kurang umum daripada basis data relasional, tetapi masih memiliki beberapa keunggulan. Dalam posting blog ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara kedua jenis database ini dan menyoroti pro dan kontra masing-masing. Mari kita mulai!
Apa itu Basis Data Hirarkis?
- Basis Data Hirarkis adalah jenis basis data di mana data diatur ke dalam struktur hierarkis. Dalam Basis Data Hirarkis, ada satu simpul akar, dan setiap simpul anak hanya memiliki satu simpul induk.
- Struktur ini mirip dengan silsilah keluarga, dengan simpul akar mewakili keluarga, dan simpul anak mewakili masing-masing anggota keluarga. Basis Data Hirarkis biasanya digunakan untuk menyimpan informasi tentang hubungan antar entitas.
- Sebagai contoh, Basis Data Hirarki dapat digunakan untuk menyimpan informasi tentang karyawan organisasi, dengan simpul akar mewakili organisasi, dan simpul anak mewakili masing-masing karyawan. Basis Data Hierarkis mudah dipahami dan digunakan, tetapi bisa jadi tidak efisien dalam hal menyimpan data dalam jumlah besar.
Apa itu Database Relasional?
Database relasional adalah jenis database yang menyimpan data dalam tabel. Tabel mirip dengan folder dalam sistem file, di mana setiap tabel menyimpan kumpulan informasi.
- Database relasional berbeda dari jenis database lainnya, seperti database hierarkis dan database berorientasi objek, karena memungkinkan hubungan dibuat antara data dalam tabel yang berbeda.
- Misalnya, database relasional mungkin memiliki tabel untuk pelanggan dan tabel untuk pesanan. Tabel pelanggan akan berisi informasi tentang setiap pelanggan, seperti nama dan alamat mereka.
- Tabel pesanan akan berisi informasi tentang setiap pesanan, seperti nama pelanggan, tanggal pemesanan, dan jumlah pesanan.
Dengan membuat hubungan antara tabel pelanggan dan pesanan, database dapat dengan mudah mengambil semua pesanan untuk pelanggan tertentu. Database relasional sangat kuat dan digunakan oleh banyak bisnis untuk menyimpan data mereka.
Perbedaan antara Hierarchical Database dan Relational Database
Basis data hierarki diatur dalam struktur seperti pohon yang ketat, dengan setiap catatan memiliki induk tunggal.
- Sebaliknya, basis data relasional memungkinkan catatan apa pun untuk ditautkan ke beberapa catatan lainnya.
- Akibatnya, database relasional lebih fleksibel dan lebih mudah untuk dikueri daripada database hierarkis.
- Basis data hierarki biasanya digunakan untuk aplikasi di mana data tidak diharapkan sering berubah, seperti sistem manajemen inventaris.
Database relasional lebih cocok untuk aplikasi di mana data terus berubah, seperti sistem manajemen hubungan pelanggan.
Kesimpulan
Basis data hierarkis kurang populer saat ini karena basis data relasional telah mengambil alih pasar. Namun, basis data hierarkis masih dapat berguna dalam kasus tertentu. Jika Anda perlu menyimpan data yang disusun dalam hierarki, database hierarkis mungkin merupakan opsi terbaik untuk Anda. Jika tidak, database relasional mungkin lebih cocok.