Menu Close

Perbedaan antara Behaviorisme dan Psikologi Kognitif

Behaviorisme dan psikologi kognitif adalah dua pendekatan psikologis yang paling populer. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi mana yang lebih baik? Dalam posting blog ini, kita akan melihat perbedaan utama antara behaviorisme dan psikologi kognitif. Dengan memahami perbedaan antara kedua pendekatan ini, Anda dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang mana yang tepat untuk Anda. Jadi mari kita mulai!

Apa itu Behaviorisme?

Behaviorisme adalah pendekatan psikologis yang menekankan peran pengaruh lingkungan terhadap perilaku. Behavioris percaya bahwa semua perilaku dipelajari melalui pengkondisian, baik pengondisian klasik (suatu jenis pembelajaran yang terjadi ketika dua rangsangan dipasangkan bersama) atau pengkondisian operan (suatu jenis pembelajaran yang terjadi ketika perilaku diperkuat atau dihukum). Behaviorisme telah berpengaruh di banyak bidang psikologi, termasuk pendidikan dan pengobatan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ini tidak disukai oleh banyak psikolog, yang berpendapat bahwa ia gagal memperhitungkan pentingnya kondisi mental internal. Namun demikian, Behaviorisme tetap menjadi perspektif penting dalam psikologi.

Apa itu Psikologi Kognitif?

Psikologi kognitif adalah studi tentang bagaimana orang memproses informasi. Ini berfokus pada bidang-bidang seperti memori, bahasa, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah. Psikolog kognitif menggunakan berbagai metode untuk mempelajari pikiran manusia, termasuk eksperimen, survei, dan observasi. Sementara psikologi kognitif adalah bidang yang relatif baru, itu telah memberikan dampak yang signifikan pada komunitas ilmiah. Psikolog kognitif telah membantu mengembangkan teori tentang bagaimana orang belajar dan mengingat informasi. Mereka juga memberikan wawasan tentang bagaimana orang membuat keputusan dan memecahkan masalah. Di masa depan, psikolog kognitif akan terus memajukan pemahaman kita tentang pikiran manusia.

Perbedaan antara Behaviorisme dan Psikologi Kognitif

Behaviorisme dan Psikologi Kognitif adalah dua teori psikologi yang paling berpengaruh.

  • Behaviorisme, juga dikenal sebagai Analisis Perilaku, berkaitan dengan studi tentang perilaku yang dapat diamati. Teori ini berfokus pada peran penguatan dalam membentuk perilaku.
  • Sebaliknya, Psikologi Kognitif berfokus pada proses mental, seperti ingatan, persepsi, dan bahasa. Teori ini berhipotesis bahwa orang secara aktif memproses informasi untuk memahami lingkungan mereka.
  • Baik Behaviorisme dan Psikologi Kognitif memiliki dampak besar pada bidang psikologi. Namun, mereka berbeda dalam fokus dan pendekatan mereka.

Behaviorisme menekankan pentingnya faktor eksternal dalam mempengaruhi perilaku, sedangkan Psikologi Kognitif menekankan peran proses mental internal.

Kesimpulan

Behaviorisme dan psikologi kognitif adalah dua pendekatan berbeda untuk mempelajari perilaku manusia. Behaviorisme berfokus pada perilaku yang dapat diamati, sementara psikologi kognitif melihat cara kerja pikiran, termasuk pikiran, ingatan, dan emosi. Setiap pendekatan memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, dan keduanya telah digunakan untuk membantu memahami dan mengobati gangguan psikologis.