Menu Close

Perbedaan antara CPM dan PERT

Dalam hal perencanaan jaringan dan manajemen proyek, ada beberapa istilah kunci yang penting untuk diketahui. Dua istilah tersebut adalah CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). Meskipun kedua metode tersebut digunakan untuk merencanakan dan mengelola proyek, keduanya memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda. Dalam posting blog ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara CPM dan PERT.
Metode mana yang tepat untuk proyek Anda? Ayo cari tahu!

Apa itu BPS?

CPM (Critical Path Method) adalah teknik manajemen proyek yang digunakan untuk menjadwalkan dan mengoordinasikan proyek yang kompleks.

  • CPM pertama kali dikembangkan pada 1950-an oleh insinyur industri Roger W. Bates dan sejak itu telah digunakan dalam segala hal mulai dari proyek konstruksi hingga pengembangan perangkat lunak.
  • CPM didasarkan pada prinsip mengidentifikasi tugas-tugas yang penting untuk penyelesaian suatu proyek dan kemudian menjadwalkan tugas-tugas tersebut dengan cara yang meminimalkan risiko dan memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu.
  • CPM sering digunakan bersamaan dengan alat manajemen proyek lainnya, seperti bagan Gantt, untuk membuat gambaran komprehensif tentang garis waktu proyek. Meskipun CPM bisa rumit untuk dipahami dan diterapkan, ini adalah alat penting untuk mengelola proyek besar dan kompleks.

Apa itu PERT?

PERT adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi dan meninjau program. Ini dikembangkan pada 1950-an oleh Angkatan Laut AS. PERT adalah singkatan dari Program Evaluation Review Technique. PERT adalah teknik diagram jaringan yang menggunakan node dan busur untuk merepresentasikan aktivitas dan dependensi. PERT digunakan untuk menjadwalkan, mengoordinasikan, dan mengontrol proyek berskala besar. PERT telah digunakan pada banyak proyek terkenal, termasuk program luar angkasa Apollo. PERT adalah alat yang berharga bagi manajer proyek karena membantu mengidentifikasi jalur kritis dan potensi hambatan. PERT juga dapat digunakan untuk menilai risiko dan membuat rencana darurat.

Perbedaan antara CPM dan PERT

CPM (Metode Jalur Kritis) dan PERT (Teknik Tinjauan Evaluasi Program) adalah dua metode populer untuk mengelola proyek. Baik CPM dan PERT dirancang untuk membantu manajer proyek merencanakan, menjadwalkan, dan melaksanakan proyek dengan cara yang efisien dan efektif.

  • CPM adalah pendekatan deterministik yang menggunakan jumlah waktu tetap untuk setiap aktivitas dalam jadwal proyek.
  • Hal ini membuat CPM sangat cocok untuk proyek dengan persyaratan tugas yang terdefinisi dengan baik.
  • CPM juga mudah digunakan dan dipahami, menjadikannya pilihan populer untuk mengelola proyek skala kecil hingga menengah.
  • PERT, di sisi lain, adalah pendekatan probabilistik yang menggunakan estimasi waktu untuk setiap aktivitas dalam jadwal proyek.
  • Hal ini membuat PERT lebih fleksibel daripada CPM, karena dapat mengakomodasi perubahan rencana proyek dengan lebih mudah.

Namun, PERT bisa lebih kompleks untuk digunakan dan dipahami, membuatnya lebih cocok untuk mengelola proyek besar atau kompleks.

Kesimpulan

Kesimpulannya, ada perbedaan besar antara CPM dan PERT. Mengetahui metode mana yang digunakan untuk proyek Anda dapat membuat perbedaan besar dalam keberhasilannya.