Menu Close

Perbedaan antara CVS dan Subversion

Apakah Anda bingung dengan perbedaan antara CVS dan Subversion (SVN)? Terlepas dari tujuan umumnya, kedua sistem kontrol versi ini sangat berbeda satu sama lain. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana kedua sistem mengelola file kode sumber dan menangani versi secara berbeda, serta memberikan ikhtisar masing-masing dengan contoh dunia nyata untuk mengungkap keunggulan masing-masing sistem. Berbekal pengetahuan ini, Anda dapat membuat keputusan tentang sistem mana yang akan digunakan untuk proyek pengembangan Anda.

Apa itu CVS?

  • CVS, atau Concurrent Versions System, adalah sistem kontrol versi sumber terbuka yang memungkinkan banyak orang mengerjakan kode secara kolaboratif. CVS melacak perubahan yang dibuat pada kode dan mengarsipkan setiap versi kode sumber dalam repositori.
  • CVS membantu pengembang dalam mengelola revisi individu dengan melacak perubahan, menggabungkan suntingan pengguna yang berbeda, dan memastikan hanya satu pengguna yang dapat mengedit file pada satu waktu.
  • CVS juga membantu pengguna melihat riwayat pekerjaan mereka sehingga mereka dapat meninjau perubahan dan mengembalikan kode mereka ke versi sebelumnya jika diperlukan. CVS menyediakan solusi kontrol versi all-in-one, yang memungkinkan tim untuk berkolaborasi secara efisien pada kode sambil menjaga keteraturan dan kejelasan selama pengembangan.

Apa itu Subversi?

  • Subversion adalah sistem kontrol versi sumber terbuka yang memberi tim akses ke repositori file pusat. Subversion memungkinkan rekan satu tim untuk melacak, menyimpan, dan memodifikasi file dari waktu ke waktu.
  • Subversi dapat digunakan dalam banyak cara seperti membuat komunitas pengembang yang secara kolaboratif mengembangkan proyek atau melacak perubahan yang dilakukan oleh banyak orang pada satu dokumen.
  • Subversion memastikan catatan yang akurat dari semua perubahan selama pengembangan setiap file, memungkinkan data penting dapat dipulihkan dengan mudah jika diperlukan. Subversion juga mengenkripsi detail login, memastikan keamanan dan keamanan informasi yang disimpan. Subversion memberikan cara yang kuat dan efisien bagi tim pengembangan perangkat lunak untuk bekerja secara kolaboratif dan merampingkan operasi alur kerja mereka.

Perbedaan antara CVS dan Subversion

CVS Concurrent Version System dan Subversion SubVersioN adalah dua sistem kontrol versi populer yang digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk menyimpan dan mengelola file proyek. CVS telah ada selama lebih dari 20 tahun, tetapi Subversion lebih baru dan lebih banyak digunakan.

  • CVS mendukung sebagian besar sistem operasi dan bahasa, sementara Subversion lebih lanjut memperluas dukungan ini ke basis data dan teknologi web. CVS menggunakan konsep sekumpulan file hanya-baca sementara Subversion memiliki kemampuan tambahan untuk melacak perubahan guna menganalisis di mana kesalahan mungkin terjadi atau siapa yang membuat perubahan tertentu.
  • CVS juga membutuhkan lebih banyak perintah manual, dibandingkan Subversion yang memungkinkan pengguna mengotomatiskan tugas berulang. Terakhir, CVS membatasi ukuran file hingga 1 GB sedangkan file berukuran tidak terbatas dapat dikelola dengan Subversion.
  • Baik CVS maupun Subversion menawarkan kemampuan kontrol versi yang bermanfaat, jadi penting bagi pengembang untuk menentukan sistem mana yang paling sesuai dengan kebutuhan khusus mereka.

Kesimpulan

CVS dan Subversion keduanya merupakan bentuk perangkat lunak kontrol versi (VCS), yang memungkinkan banyak pengguna untuk mengerjakan proyek secara bersamaan tanpa mengabaikan perubahan satu sama lain. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua sistem tersebut. CVS adalah sistem terpusat, sedangkan Subversion terdesentralisasi. Ini berarti bahwa di CVS, hanya ada satu salinan “master” dari basis kode, sedangkan di Subversion, setiap pengguna memiliki salinan basis kode lokal mereka sendiri yang dapat mereka kerjakan secara mandiri.

Selain itu, CVS menggunakan model “check-out/check-in” di mana pengguna harus mengunci file secara eksplisit sebelum mengeditnya, sementara Subversion menggunakan model “penguncian optimis” di mana setiap pengguna dapat mengedit file kapan saja dan sistem secara otomatis menyelesaikannya. konflik ketika perubahan dilakukan kembali ke repositori pusat.