Menu Close

Perbedaan antara Dana Pertumbuhan dan Dana Nilai

Apakah Anda ingin berinvestasi tetapi tidak tahu harus mulai dari mana? Jika demikian, penting untuk memahami perbedaan antara dana pertumbuhan dan nilai. Dana pertumbuhan dikaitkan dengan saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang umumnya memiliki ekspektasi tinggi untuk pendapatan atau pembayaran mereka di masa depan. Di sisi lain, Value Funds melacak saham bisnis yang harganya mungkin naik karena potensi kenaikan rasio harga terhadap pendapatan, hasil dividen, atau nilai bukunya. Posting blog ini akan memberikan ikhtisar tentang bagaimana pertumbuhan dan nilai dana berbeda satu sama lain, serta mengajari pembaca cara memilih strategi yang paling sesuai untuk mereka. Bersiaplah untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang dapat ditawarkan oleh masing-masing jenis dana portofolio Anda!

Apa itu Dana Pertumbuhan?

  • Dana Pertumbuhan adalah pilihan investasi yang menarik bagi mereka yang ingin meningkatkan kekayaan mereka dalam jangka panjang. Dana Pertumbuhan biasanya diinvestasikan di perusahaan dengan rekam jejak kesuksesan jangka panjang, serta perusahaan yang tampak menjanjikan untuk masa depan.
  • Dana Pertumbuhan didasarkan pada gagasan bahwa ketika bisnis berkinerja baik dan meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu, investasi yang terkait dengannya juga akan tumbuh nilainya.
  • Dana Pertumbuhan melibatkan spekulasi pasar dengan tingkat yang lebih tinggi daripada dana lain, sehingga mereka cenderung membawa lebih banyak risiko daripada pilihan lain – namun mereka juga dapat menawarkan pengembalian yang lebih tinggi. Dana Pertumbuhan adalah alat penghasil uang yang menarik yang cocok untuk pengambil risiko yang merasa nyaman dengan volatilitas pasar dan memiliki keinginan untuk pertumbuhan potensial.

Apa itu Value Funds?

Value Funds adalah jenis reksa dana yang berfokus pada pembelian saham perusahaan dengan valuasi yang lebih rendah. Berlawanan dengan strategi investasi lain seperti dana pertumbuhan, tujuan Value Funds adalah membeli saham ketika dianggap undervalued oleh pasar, seringkali berdasarkan nilai buku nyata atau nilai kekuatan pendapatan.

Value Funds biasanya mengambil pendekatan jangka panjang dan membutuhkan kesabaran untuk mewujudkan pengembalian dari investasi mereka; namun, investasi semacam ini bisa sangat bermanfaat jika saham ini mengalami apresiasi di kemudian hari. Value Funds memberi investor kesempatan untuk menemukan saham yang telah diabaikan oleh langkah-langkah tradisional namun masih memiliki potensi hasil yang signifikan.

Perbedaan antara Dana Pertumbuhan dan Dana Nilai

Dana Pertumbuhan dan Dana Nilai adalah dua jenis reksa dana yang dapat dipilih investor.

  • Growth Funds fokus pada saham yang harganya diperkirakan akan naik secara signifikan dari waktu ke waktu, sedangkan Value Funds fokus pada saham yang undervalued oleh pasar dengan perspektif apresiasi jangka panjang.
  • Dana Pertumbuhan cenderung lebih tidak stabil daripada Dana Nilai dan mungkin mengalami perubahan nilai yang dramatis dari tahun ke tahun. Sementara Dana Pertumbuhan berpotensi memberikan pengembalian yang lebih besar, risiko yang lebih tinggi ini juga memungkinkan investor kehilangan sejumlah besar investasi awal mereka.
  • Di sisi lain, Value Funds mungkin mengalami apresiasi modal yang lebih lambat serta hasil dividen yang lebih rendah, namun, mereka juga mengalami kerugian yang lebih kecil selama koreksi pasar saham karena pendekatan mereka yang lebih konservatif.

Meskipun Growth Funds dan Value Funds memiliki strategi yang berbeda saat berinvestasi di saham, tujuan akhir dari kedua reksa dana biasanya difokuskan untuk menghasilkan pertumbuhan jangka panjang dan nilai bagi investor dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Value fund adalah pilihan bagus jika Anda mencari stabilitas dan ingin menghindari volatilitas pasar saham. Mereka menawarkan hasil dividen yang lebih tinggi dan memiliki sejarah mengungguli dana pertumbuhan di pasar beruang. Namun, jika Anda mencari potensi kenaikan modal, dana pertumbuhan mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Perusahaan pertumbuhan cenderung menginvestasikan kembali pendapatan mereka ke dalam bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan signifikan dalam nilai pemegang saham dari waktu ke waktu. Meskipun kedua jenis dana tersebut memiliki pro dan kontra, penting untuk melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi di salah satunya.