Orang sering menggunakan kata diskriminasi dan prasangka secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Diskriminasi adalah ketika Anda memperlakukan seseorang secara tidak adil karena karakteristik yang dilindungi, seperti ras atau agamanya. Prasangka berarti memiliki prasangka tentang seseorang sebelum mengenal mereka, biasanya berdasarkan stereotip. Jadi, diskriminasi adalah tindakan memperlakukan seseorang secara berbeda karena karakteristik yang dilindungi, sedangkan prasangka adalah perasaan atau keyakinan bahwa seseorang lebih rendah atau tidak layak dihormati karena identitas kelompoknya. Baik diskriminasi maupun prasangka adalah salah dan harus dihindari.
Apa itu Diskriminasi?
Diskriminasi adalah tindakan membedakan antara dua hal. Dalam konteks interaksi manusia, itu bisa merujuk pada tindakan membuat perbedaan antara orang-orang berdasarkan ras, etnis, jenis kelamin, atau karakteristik lainnya. Diskriminasi dapat disengaja atau tidak disengaja, dan dapat terjadi pada tingkat individu atau institusi. Sayangnya, diskriminasi terlalu umum di masyarakat kita, dan itu dapat menyebabkan sejumlah hasil negatif, seperti berkurangnya akses ke pendidikan dan kesempatan kerja. Diskriminasi juga dapat mengakibatkan perasaan terasing dan rendah diri. memerangi diskriminasi sangat penting untuk mempromosikan keadilan sosial dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil.
Apa itu Prasangka?
Prasangka adalah pendapat atau perasaan yang tidak menyenangkan yang terbentuk sebelumnya atau tanpa pengetahuan, pemikiran, atau alasan. Ini sering digunakan secara bergantian dengan kata “bias”. Seseorang dapat berprasangka terhadap orang lain karena ras, jenis kelamin, agama, kebangsaan, dll. Prasangka mengarah pada diskriminasi, yaitu perlakuan tidak adil terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan pandangan berprasangka mereka. Prasangka dan diskriminasi dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang dengan membatasi peluang dan peluang mereka untuk sukses. Itu juga dapat mengarah pada perilaku agresif atau kekerasan terhadap orang atau kelompok yang berprasangka buruk. Prasangka dan diskriminasi adalah masalah sosial serius yang perlu ditangani. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membantu mencegah terjadinya prasangka dan diskriminasi. Dengan mengajari orang tentang efek merugikan dari prasangka dan diskriminasi, kita dapat berharap untuk menciptakan dunia yang lebih menerima dan toleran.
Perbedaan antara Diskriminasi dan Prasangka
Diskriminasi dan prasangka sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Diskriminasi mengacu pada perlakuan tidak adil terhadap seseorang berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok tertentu. Misalnya, jika majikan menolak untuk mempekerjakan seseorang karena ras atau agama tertentu, itu akan menjadi diskriminasi. Prasangka, di sisi lain, mengacu pada sikap atau keyakinan negatif tentang anggota kelompok tertentu. Jadi, jika seseorang percaya bahwa semua orang dari ras tertentu malas atau tidak cerdas, itu akan menjadi prasangka. Diskriminasi dapat menyebabkan prasangka, tetapi adalah mungkin untuk memegang keyakinan berprasangka tanpa terlibat dalam diskriminasi.
Kesimpulan
Diskriminasi dan prasangka sering digunakan secara bergantian, tetapi mereka memiliki arti yang berbeda. Diskriminasi adalah tindakan memperlakukan seseorang secara berbeda berdasarkan karakteristik yang dilindungi, sedangkan prasangka adalah pendapat atau sikap tentang sekelompok orang tertentu. Kita telah melihat definisi setiap istilah dan beberapa contoh tindakan diskriminasi dan prasangka.