Menu Close

Perbedaan antara Disleksia dan Disgrafia

Disleksia dan Disgrafia adalah dua gangguan belajar yang berbeda, namun seringkali membingungkan. Meskipun keduanya melibatkan kesulitan dalam membaca, menulis, dan memahami kata-kata yang diucapkan, masing-masing memiliki serangkaian gejala unik yang membantu membedakan satu dari yang lain. Dalam posting blog ini, kita akan membahas apa sebenarnya Disleksia dan Disgrafia, menjelaskan bagaimana perbedaannya satu sama lain dan mengeksplorasi kesamaannya sehingga Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang perbedaan pendidikan ini.

Apa itu Disleksia?

Disleksia adalah kondisi neurologis yang memengaruhi cara seseorang memproses informasi. Disleksia dapat bermanifestasi berbeda pada setiap orang, dengan tanda-tanda umum termasuk kesulitan mengeja, membaca dengan suara keras, mengatur konten tertulis, dan mengikuti arahan verbal. Disleksia juga dapat menyebabkan menulis menjadi lebih lambat dan lebih melelahkan dari biasanya. Disleksia adalah kondisi seumur hidup yang tidak dapat disembuhkan tetapi dengan bantuan strategi intervensi yang efektif, dapat dikelola secara efektif. Disleksia juga tidak boleh membatasi individu untuk terus mencapai tujuan mereka terlepas dari kesulitan yang mungkin mereka hadapi karena disleksia mereka.

Apa itu Disgrafia?

  • Dysgraphia adalah kelainan saraf yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menulis atau mencetak teks dengan tangan. Dysgraphia menyebabkan kesulitan dalam menulis, mengatur, dan mengeja kata-kata di atas kertas.
  • Individu disgrafis sering berkutat dengan tulisan yang rapi dan konsisten, serta membentuk huruf dengan arah yang sama. Dysgraphics umumnya mengalami masalah saat mencoba menyusun kalimat, penggunaan tata bahasa dan tanda baca yang tepat, dan menghasilkan karya tulis yang dapat dibaca saat mereka mempertahankan tingkat kecepatan yang teratur.
  • Dengan Dysgraphia, mungkin sulit bagi seseorang untuk memahami pikiran dan idenya dengan jelas jika mereka tidak dapat mengungkapkannya secara akurat di atas kertas. Dysgraphia juga dapat mempengaruhi komunikasi dan perkembangan komunikasi yang dapat menimbulkan tantangan lebih lanjut bagi individu dysgraphic seperti berjuang untuk membuat catatan selama kuliah atau presentasi.

Perbedaan antara Disleksia dan Disgrafia

Perbedaan antara Disleksia dan Disgrafia adalah dua gangguan belajar yang masing-masing dapat menyebabkan kesulitan dalam membaca dan menulis.

  • Disleksia memengaruhi kemampuan seseorang untuk menafsirkan kata-kata dengan benar, mengakibatkan kesulitan membaca dan pemahaman yang lambat.
  • Di sisi lain, Dysgraphia adalah gangguan keterampilan motorik yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk menuliskan pikiran atau idenya secara akurat atau terbaca.
  • Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pengejaan, tata bahasa, dan struktur kalimat, serta dapat memengaruhi tulisan tangan.
  • Orang yang menderita disleksia sering kesulitan dengan pemrosesan fonologis, kefasihan vokal, dan pengambilan kata, sedangkan orang dengan disgrafia biasanya memiliki masalah dengan perencanaan bahan tertulis yang dapat dibaca dan penyelesaian masalah untuk mencari tahu apa yang ingin mereka katakan.

Kedua gangguan belajar ini dapat dikelola dengan sukses jika diidentifikasi sejak awal kehidupan dengan bantuan intervensi terapeutik yang tepat yang dirancang khusus untuk kebutuhan individu.

Kesimpulan

Disleksia dan disgrafia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi keterampilan membaca dan menulis seseorang. Meskipun memiliki beberapa kesamaan, ada juga perbedaan penting antara kedua kondisi tersebut. Penting untuk mengetahui perbedaannya agar Anda bisa mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk anak Anda. Jika anak Anda kesulitan membaca atau menulis, jangan ragu untuk menghubungi profesional untuk meminta bantuan. Dengan intervensi dini, banyak anak dengan disleksia atau disgrafia dapat menjalani kehidupan yang sukses.