Ras dan etnis adalah dua konsep yang kompleks dan seringkali bermasalah namun terkait yang digunakan untuk mengkategorikan dan mengidentifikasi orang. Etnis dianggap sebagai identitas budaya, yang didasarkan pada nenek moyang, bahasa dan tradisi yang sama, sedangkan ras dianggap sebagai klasifikasi biologis, berdasarkan DNA dan struktur tulang. Inilah perbedaan utama antara ras dan etnis.
Namun, penggunaan kata ras dianggap bermasalah dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun kata ini masih digunakan dalam konteks umum, namun kini sering diganti dengan kata lain yang kurang bermuatan emosional, seperti orang atau komunitas.
Apa itu Ras?
Dalam biologi, ras adalah populasi dalam spesies yang berbeda dalam beberapa hal, khususnya subspesies; mereka biasanya memiliki perbedaan morfologis dan genetik yang relatif kecil. Meskipun semua manusia berasal dari spesies yang sama, Homo sapiens, dan subspesies, Homo sapiens sapiens, ada sedikit variasi genetik pada manusia yang menghasilkan ciri fisik yang beragam, seperti variasi warna kulit, struktur tulang, dll. Namun, perbedaan morfologis ini antara ras tidak menunjukkan perbedaan besar dalam DNA. Misalnya, DNA dari dua manusia yang dipilih secara acak akan bervariasi kurang dari 0,1 persen.
Namun, beberapa sosiolog menganggap ras sebagai konstruksi sosial, bukan sebagai perbedaan biologis. Menentukan ras berdasarkan warna kulit (hitam dan putih) adalah salah satu kategori ras sejarah utama. Ini digunakan sebagai alat untuk penindasan, perbudakan, dan penaklukan. Kaukasoid, Mongoloid, dan Negroid juga diduga sebagai tiga ras utama umat manusia. Namun, sering kali sulit untuk membedakan ras dengan melihat penampilan fisik seseorang, tanpa memeriksa genetika.
Apa itu Etnis?
Etnis adalah fenomena budaya. Ini adalah identifikasi berdasarkan nenek moyang, bahasa, dan tradisi budaya bersama. Etnis dapat dicirikan oleh agama, pola makanan, adat istiadat, cara berpakaian, dll. Menjadi anggota suatu kelompok etnis berarti menyesuaikan diri dengan beberapa atau semua praktik tersebut.
Etnis seseorang dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri fisik seseorang meskipun cara berpakaian seseorang mungkin mengisyaratkan etnisnya. Misalnya, jika Anda melihat seorang wanita mengenakan sari, Anda secara otomatis berasumsi bahwa dia adalah orang India. Penting juga untuk diperhatikan bahwa seseorang dapat menyembunyikan etnisnya dengan tidak mengikuti cara berpakaian yang khas untuk etnis tertentu.
Suatu kelompok etnis dapat diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam klan atau suku. Klan atau suku ini nantinya dapat membentuk etnis mereka sendiri, atau beberapa kelompok etnis yang berbeda mungkin bergabung bersama membentuk satu etnis. Selain itu, adalah mungkin bagi individu untuk berpindah dari satu kelompok etnis ke kelompok lain.
Etnis dan ras adalah konsep yang terkait namun kompleks. Misalnya, seorang anak Tionghoa diadopsi oleh keluarga Irlandia. Anak ini mungkin merasa Irlandia: dia makan makanan Irlandia, dia berbicara bahasa Inggris Irlandia, dia tahu sejarah dan budaya Irlandia. Dia mungkin tidak tahu apa-apa tentang budaya, bahasa, atau sejarah Tiongkok. Namun, ia akan selalu diperlakukan oleh masyarakat sebagai orang Tionghoa atau mongoloid, terutama karena latar belakang rasnya terlihat dari ciri fisiknya.
Perbedaan Antara Ras dan Etnis
Jenis Klasifikasi
- Ras dianggap sebagai klasifikasi biologis.
- Etnis dianggap sebagai identitas budaya.
Penampilan
- Ras seseorang terkadang dapat ditentukan oleh penampilan fisiknya.
- Etnis seseorang terkadang dapat ditentukan dari cara dia berpakaian.
Persimpangan
- Anggota satu ras tidak dapat bergabung dengan ras lain.
- Anggota satu etnis dapat bergabung dengan etnis lain.