Menu Close

Perbedaan antara FET dan MOSFET

Ada banyak jenis transistor yang tersedia di pasaran, dan sulit untuk menentukan jenis mana yang terbaik untuk kebutuhan khusus Anda. Dalam posting blog ini, kita akan membahas perbedaan antara transistor FET dan MOSFET. Kami akan membahas aplikasi yang paling cocok untuk setiap transistor, dan memberikan tip tentang cara memilih transistor yang tepat untuk proyek Anda. Pantau terus!

Apa itu FET?

FET adalah jenis transistor yang menggunakan medan listrik untuk mengontrol aliran arus. Mereka terbuat dari bahan semikonduktor, seperti silikon, dan berisi dua terminal yang disebut sumber dan saluran pembuangan. Tegangan yang diterapkan ke terminal gerbang menentukan jumlah arus yang dapat mengalir antara sumber dan tiriskan. FET digunakan di berbagai perangkat elektronik, seperti komputer, radio, dan amplifier. Mereka juga digunakan dalam sensor dan catu daya. FET diklasifikasikan ke dalam dua kategori besar: FET persimpangan (JFET) dan FET logam-oksida-semikonduktor (MOSFET). JFET memiliki tiga terminal (gerbang, sumber, dan tiriskan), sedangkan MOSFET memiliki empat terminal (gerbang, sumber, tiriskan, dan badan). MOSFET selanjutnya dibagi menjadi dua jenis: MOSFET n-channel dan MOSFET p-channel. FET biasanya terbuat dari silikon, tetapi bisa juga dibuat dari bahan lain, seperti germanium atau gallium arsenide.

Apa itu MOSFET?

MOSFET adalah jenis transistor efek medan. MOSFET digunakan di berbagai perangkat elektronik, termasuk amplifier, driver MOSFET, dan sakelar MOSFET. MOSFET juga digunakan untuk Power MOSFET dan FET Metal-Oxide-Semiconductor. MOSFET memiliki gerbang, sumber, dan saluran pembuangan. Gerbang mengontrol aliran elektron antara sumber dan saluran pembuangan. MOSFET dibuat dari berbagai bahan, termasuk silikon, germanium, dan kadmium oksida. MOSFET dapat digunakan untuk mengontrol arus dalam suatu rangkaian. MOSFET juga dapat digunakan untuk memperkuat sinyal. MOSFET juga digunakan dalam catu daya dan pengontrol motor. MOSFET juga digunakan dalam dioda pemancar cahaya dan sel surya. MOSFET juga digunakan dalam sensor kimia dan sel bahan bakar. MOSFET juga dapat digunakan untuk membuat memori.

Perbedaan antara FET dan MOSFET

FET dan MOSFET adalah dua jenis transistor efek medan (FET).

  • FET adalah perangkat semikonduktor yang memiliki tiga terminal: sumber, saluran pembuangan, dan gerbang. FET digunakan untuk mengontrol aliran listrik di sirkuit. FET dapat berupa tipe-n atau tipe-p. FET tipe-N memiliki saluran-n, yang merupakan jalur elektron mengalir dari sumber ke saluran pembuangan. FET tipe-P memiliki saluran-p, yang merupakan jalur bagi lubang (kekosongan yang ditinggalkan oleh elektron) untuk mengalir dari sumber ke saluran pembuangan.
  • MOSFET adalah jenis FET yang menggunakan bahan isolasi (biasanya silikon dioksida) antara gerbang dan saluran. Bahan isolasi ini memungkinkan untuk mengontrol tegangan antara gerbang dan saluran, yang pada gilirannya memungkinkan kontrol aliran arus yang tepat. MOSFET digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk chip komputer dan power amplifier.

FET dan MOSFET keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

  • FET umumnya lebih sederhana dan lebih murah untuk diproduksi daripada MOSFET.
  • Namun, MOSFET menawarkan kinerja yang lebih baik dalam hal kecepatan, efisiensi daya, dan keandalan.

Akibatnya, MOSFET semakin banyak digunakan dalam aplikasi berperforma tinggi seperti kendaraan listrik dan panel surya.

Kesimpulan

FET dan MOSFET keduanya adalah jenis transistor efek medan, yang merupakan jenis transistor yang umum. Mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan unik mereka sendiri yang membuat mereka lebih cocok untuk aplikasi yang berbeda. Jika Anda sedang mencari transistor untuk digunakan dalam proyek elektronik berikutnya, penting untuk memahami perbedaan antara FET dan MOSFET sehingga Anda dapat memilih yang tepat untuk pekerjaan itu.