Menu Close

Perbedaan antara Fosamax dan Actonel

Mengenai obat osteoporosis, ada dua jenis utama: Fosamax dan Actonel. Kedua obat tersebut efektif dalam mengobati kondisi tersebut, namun ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Di sini kita akan melihat lebih dekat kedua obat ini dan mendiskusikan perbedaannya.

Apa itu Fosamax?

Fosamax adalah obat yang digunakan untuk mengobati osteoporosis pada wanita pascamenopause. Itu milik kelas obat yang disebut bifosfonat, yang bekerja dengan mencegah kerusakan tulang. Fosamax diminum secara oral, dan biasanya diberikan sekali sehari. Efek samping Fosamax termasuk sakit perut, diare, dan sakit kepala. Fosamax juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti masalah tulang rahang dan kanker kerongkongan. Karena itu, penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat Fosamax sebelum memulai pengobatan.

Apa itu Aktonel?

Actonel adalah obat yang digunakan untuk mengobati osteoporosis pada wanita pascamenopause. Itu milik kelas obat yang dikenal sebagai bifosfonat, yang bekerja dengan mencegah kerusakan jaringan tulang. Actonel diminum seminggu sekali, dan dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Sementara Actonel umumnya ditoleransi dengan baik, beberapa efek samping mungkin termasuk ketidaknyamanan gastrointestinal, sakit kepala, dan nyeri otot. Actonel hanya tersedia dengan resep, dan harus diambil persis seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan.

Perbedaan antara Fosamax dan Actonel

  • Fosamax (alendronate sodium) dan Actonel (risedronate sodium) adalah obat bifosfonat yang diresepkan untuk mengobati osteoporosis, suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi tipis dan mudah patah. Fosamax juga digunakan untuk mengobati penyakit tulang Paget, kelainan langka yang menyebabkan tubuh rusak dan membangun kembali tulang terlalu lambat.
  • Fosamax dan Actonel bekerja dengan memperlambat penguraian tulang, meningkatkan densitas (ketebalan) tulang, dan membantu mencegah patah tulang. Fosamax tersedia dalam bentuk tablet sementara Actonel hadir sebagai tablet atau suntikan. Kedua obat tersebut harus diminum dengan segelas penuh air saat perut kosong.
  • Fosamax biasanya diminum sekali sehari sedangkan Actonel diminum seminggu sekali. Efek samping yang umum dari Fosamax dan Actonel termasuk mual, mulas, dan diare. Fosamax juga dapat menyebabkan nyeri sendi sementara Actonel dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing. Fosamax dan Actonel adalah obat resep yang hanya boleh dikonsumsi di bawah pengawasan penyedia layanan kesehatan.

Kesimpulan

Jika Anda diberi resep Fosamax, penting untuk mengetahui risiko yang terkait dengan obat tersebut. Bicaralah dengan dokter Anda tentang apakah Actonel bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk Anda. Kedua obat tersebut telah terbukti efektif dalam mengobati osteoporosis, tetapi keduanya bekerja dengan cara yang berbeda dan mungkin memiliki efek samping yang berbeda. Penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra masing-masing sebelum membuat keputusan tentang obat mana yang tepat untuk Anda.