Menu Close

Perbedaan antara FPGA dan Mikroprosesor

Mikroprosesor dan FPGA keduanya digunakan untuk tujuan komputasi, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Mikroprosesor adalah perangkat yang hanya dapat menjalankan satu instruksi pada satu waktu, sedangkan FPGA dapat menjalankan banyak instruksi secara paralel. Hal ini membuat FPGA lebih cocok untuk tugas yang lebih kompleks yang memerlukan banyak kalkulasi untuk dilakukan secara bersamaan. Mikroprosesor umumnya lebih murah dan lebih cepat daripada FPGA, membuatnya lebih cocok untuk perangkat elektronik konsumen. Namun, FPGA menjadi semakin populer di pusat data karena kinerja dan fleksibilitasnya yang unggul. Pada akhirnya, tergantung pada apa yang Anda perlukan perangkat Anda dan berapa banyak uang yang ingin Anda keluarkan untuk itu.

Apa itu FPGA?

FPGA adalah jenis sirkuit terpadu elektronik. FPGA adalah singkatan dari array gerbang yang dapat diprogram lapangan. FPGA adalah perangkat semikonduktor yang dapat dikonfigurasi oleh pelanggan atau desainer setelah pembuatan untuk melakukan fungsi atau proses logika tertentu.

  • FGPA terdiri dari blok logika yang dapat dikonfigurasi (CLB) dan interkoneksi yang dapat diprogram. FGPA digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk namun tidak terbatas pada: pencitraan medis, pemrosesan video, radio yang ditentukan perangkat lunak, sistem militer, kedirgantaraan, dan sistem otomotif.
  • FPGA memungkinkan perancang untuk mengimplementasikan sirkuit tanpa harus terlebih dahulu merancang dan membuat sirkuit terpadu (IC) khusus. FPGA dapat diprogram ulang untuk mengubah fungsionalitas perangkat setelah dipasang di sistem.
  • Ini membuat FPGA sangat berguna dalam aplikasi di mana perubahan mungkin terjadi, seperti dalam sistem pengujian dan pengembangan. FPGA juga menawarkan konsumsi daya yang lebih rendah dan kinerja yang lebih cepat daripada mikroprosesor serba guna.

Apa itu Mikroprosesor?

Mikroprosesor adalah sirkuit elektronik yang melakukan perhitungan dan mengontrol perangkat elektronik. Mikroprosesor mengandung unit pemrosesan pusat (CPU), yang merupakan elemen utama dari komputer berbasis mikroprosesor.

  • Mikroprosesor digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, termasuk ponsel, kamera digital, dan mobil. Mereka juga ditemukan di peralatan kantor, seperti mesin fotokopi dan mesin faks.
  • Mikroprosesor biasanya terbuat dari silikon, sejenis semikonduktor. Saat dipanaskan, elektron mengalir bebas melalui silikon, menjadikannya konduktor listrik yang sangat baik.
  • Mikroprosesor dibuat menggunakan teknik etsa dan doping untuk membuat transistor, yang digunakan untuk membuat rangkaian yang diperlukan untuk perhitungan dan kontrol. Mikroprosesor telah sangat meningkatkan kecepatan dan efisiensi komputer dan perangkat elektronik lainnya.

Perbedaan antara FPGA dan Mikroprosesor

  • FPGA dan mikroprosesor keduanya sirkuit terpadu elektronik. FPGA digunakan untuk operasi logika sedangkan mikroprosesor digunakan untuk operasi aritmatika dan logika.
  • FPGA terdiri dari gerbang logika dan flip-flop yang dapat diprogram, sedangkan mikroprosesor terdiri dari transistor. FPGA dapat diprogram untuk menjalankan fungsi logika Boolean apa pun, sedangkan mikroprosesor hanya dapat menjalankan fungsi terbatas.
  • FPGA lebih cepat dari mikroprosesor, tetapi mikroprosesor mengkonsumsi lebih sedikit daya. FPGA mahal, sedangkan mikroprosesor lebih murah. FPGA digunakan dalam aplikasi yang mengutamakan kecepatan, seperti pemrosesan video dan pemrosesan sinyal. Mikroprosesor digunakan dalam aplikasi di mana biaya penting, seperti komputer pribadi dan sistem tertanam.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara FPGA dan mikroprosesor adalah bahwa FPGA dapat diprogram ulang, sedangkan mikroprosesor tidak. Fleksibilitas ini menjadikan FPGA pilihan populer untuk membuat prototipe desain dan produk baru. Selain itu, FPGA mengkonsumsi lebih sedikit daya daripada mikroprosesor, menjadikannya ideal untuk perangkat portabel atau aplikasi dengan anggaran daya yang ketat.