Gabapentin dan pregabalin adalah obat antikonvulsan yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk kejang, nyeri saraf, dan kecemasan. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan, ada juga beberapa perbedaan utama antara kedua obat ini. Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut, serta manfaat potensial dari masing-masing obat.
Apa itu Gabapentin?
Gabapentin adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati kejang dan nyeri saraf. Kadang juga digunakan untuk mengobati sindrom kaki gelisah. Gabapentin bekerja dengan mengurangi jumlah neurotransmiter di otak, yang membantu mengurangi aktivitas kejang dan menghilangkan rasa sakit. Mekanisme kerja yang tepat tidak sepenuhnya dipahami, tetapi diduga bekerja melalui interaksi dengan saluran kalsium dalam sistem saraf.
Gabapentin tersedia dalam kapsul oral, tablet, dan suspensi. Bisa juga diberikan secara intravena. Formulasi oral biasanya diminum tiga kali sehari. Gabapentin harus dimulai dengan dosis rendah dan dititrasi sesuai kebutuhan. Efek samping yang paling umum termasuk pusing, mengantuk, sakit kepala, dan mual. Gabapentin juga dapat menyebabkan gangguan koordinasi dan penilaian, jadi penting untuk berhati-hati saat mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Apa itu Pregabalin?
Pregabalin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis kejang dan nyeri saraf. Itu dijual dengan nama merek Lyrica, Gabapentin, dan Neurontin. Pregabalin adalah obat antiepilepsi, juga dikenal sebagai antikonvulsan. Ia bekerja dengan menstabilkan aktivitas listrik di otak. Pregabalin juga digunakan untuk mengobati nyeri saraf yang terkait dengan kondisi seperti diabetes, herpes zoster, dan fibromyalgia.
Dosis pregabalin yang dianjurkan untuk kejang adalah 75-150 mg dua atau tiga kali sehari. Untuk nyeri saraf, dosis yang dianjurkan adalah 50-100 mg tiga kali sehari. Pregabalin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Efek samping pregabalin termasuk pusing, kantuk, penambahan berat badan, dan mulut kering. Pregabalin juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah, yang dapat menyebabkan pingsan. Jika Anda mengalami efek samping ini, hubungi dokter atau apoteker Anda.
Perbedaan antara Gabapentin dan Pregabalin
Gabapentin dan Pregabalin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk kejang, nyeri saraf, dan sindrom kaki gelisah. Meskipun keduanya serupa dalam banyak hal, ada beberapa perbedaan penting antara kedua obat tersebut. Misalnya, Gabapentin lebih cenderung menyebabkan kantuk dan pusing, sedangkan Pregabalin lebih cenderung menyebabkan penambahan berat badan.
Selain itu, Gabapentin biasanya diminum tiga kali sehari, sedangkan Pregabalin biasanya diminum dua atau tiga kali sehari. Seperti biasa, penting untuk berbicara dengan dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan baru. Tetapi bagi mereka yang sedang mempertimbangkan Gabapentin atau Pregabalin, memahami perbedaan utama antara kedua obat tersebut dapat membantu dalam membuat keputusan.
Kesimpulan
Gabapentin dan pregabalin adalah obat antiepilepsi yang digunakan untuk mengobati kejang. Mereka bekerja dengan cara yang mirip, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. gabapentin tersedia sebagai obat generik, sedangkan pregabalin tidak. Pregabalin juga tampaknya lebih efektif daripada gabapentin untuk jenis kejang tertentu. Jika Anda mempertimbangkan untuk mengambil salah satu dari obat-obatan ini, diskusikan pilihannya dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah salah satu dari obat ini cocok untuk Anda.