Ketika kebanyakan orang memikirkan prosedur perawatan gigi, mereka memikirkan hal-hal seperti pemutihan gigi atau kawat gigi. Namun, ada sejumlah prosedur lain yang dilakukan secara rutin di ruang praktek dokter gigi. Salah satu prosedur tersebut adalah geminasi, yaitu penyatuan dua gigi. Prosedur lain adalah fusi, yaitu pemisahan satu gigi menjadi dua. Kedua prosedur tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam posting blog ini, kita akan melihat lebih dekat pada gigi geminasi dan fusi. Kami juga akan membahas kapan setiap prosedur mungkin menjadi pilihan terbaik untuk Anda. Jadi, jika Anda penasaran dengan kedua prosedur ini, baca terus!
Apa itu Geminasi?
Geminasi adalah anomali perkembangan gigi di mana benih gigi atau benih gigi gagal membelah sepenuhnya selama pembentukan mahkota, menghasilkan satu gigi dengan dua mahkota.
- Geminasi paling sering terjadi pada gigi seri permanen, tetapi juga dapat terjadi pada semua jenis gigi. Gigi germinasi lebih cenderung cacat dan mungkin memiliki bentuk atau permukaan yang tidak beraturan.
- Mereka mungkin juga lebih kecil dari gigi normal. Dalam beberapa kasus, gigi gerigi mungkin memiliki satu akar dengan dua akar atau dua akar terpisah. Geminasi adalah kondisi yang relatif langka, terjadi pada kurang dari 1% populasi.
- Perawatan untuk gigi gema tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Dalam beberapa kasus, tidak diperlukan pengobatan. Namun, jika gigi tersebut cacat atau menyebabkan masalah saat mengunyah atau berbicara, gigi tersebut mungkin perlu dicabut atau diperbaiki dengan operasi gigi.
Apa itu Fusi?
Gigi fusi, juga dikenal sebagai implan gigi all-on-four, adalah jenis implan gigi yang digunakan untuk mendukung satu set lengkap gigi palsu. Implan ditempatkan di tulang rahang, dan gigi palsu kemudian dipasang ke implan. Gigi fusi adalah solusi yang lebih permanen daripada gigi palsu tradisional, dan memberikan tampilan dan rasa yang lebih alami. Gigi fusi juga lebih stabil dibandingkan gigi palsu tradisional, membuatnya lebih mudah untuk makan dan berbicara. Gigi fusi dapat menjadi pilihan bagi orang yang telah kehilangan semua gigi aslinya atau yang mengalami kerusakan parah pada giginya. Gigi fusi juga bisa menjadi pilihan bagi orang yang kesulitan memakai gigi palsu tradisional.
Perbedaan antara Geminasi dan Fusi
- Geminasi dan fusi adalah dua proses yang dapat menghasilkan pembentukan gigi yang tidak biasa. Geminasi terjadi ketika dua gigi berkembang dari satu tunas gigi, dan fusi terjadi ketika dua tunas gigi yang berbeda bergabung menjadi satu.
- Akibatnya, geminasi dan fusi keduanya dapat menyebabkan pembentukan gigi yang lebih besar dari biasanya. Geminasi dan fusi juga dapat menyebabkan gigi memiliki bentuk yang tidak biasa atau kurang simetris dari rata-rata.
- Namun, perbedaan paling signifikan antara kedua proses ini adalah geminasi dapat terjadi di area mana pun di mulut, sedangkan fusi paling sering terlihat di bagian depan mulut. Geminasi dan fusi keduanya relatif jarang, namun dapat berdampak signifikan pada kesehatan gigi seseorang.
Kesimpulan
Geminasi dan fusi adalah dua cara berbeda untuk membentuk gigi. Fusi adalah saat kuncup gigi menyatu dan geminasi adalah saat kuncup gigi terbelah menjadi dua. Kebanyakan orang memiliki kombinasi dari kedua jenis gigi tersebut, tetapi mungkin hanya memiliki satu jenis saja. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri yang harus Anda ketahui sebelum membuat keputusan tentang perawatan gigi Anda.