Dua alat navigasi kapal yang populer adalah GPS dan plotter grafik. Meskipun keduanya melayani tujuan dasar yang sama, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Dalam postingan blog ini, kami akan mengeksplorasi perbedaan tersebut dan membantu Anda memutuskan alat mana yang terbaik untuk Anda.
Apa itu GPS?
GPS adalah sistem navigasi berbasis satelit yang memberikan informasi posisi, kecepatan, dan waktu yang akurat kepada pengguna di darat. GPS pada awalnya dikembangkan untuk digunakan oleh militer, tetapi sekarang tersedia untuk penggunaan sipil. Satelit GPS menyiarkan sinyal yang dapat digunakan penerima di darat untuk menentukan lokasinya. GPS dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk navigasi, survei, dan pemetaan. GPS adalah alat penting untuk aktivitas luar ruangan seperti hiking dan berkemah, karena dapat membantu Anda menemukan jalan kembali ke titik awal jika tersesat. GPS juga semakin banyak digunakan dalam aplikasi dalam ruangan, seperti layanan berbasis lokasi dan pelacakan aset.
Apa itu Chartplotter?
Chartplotters adalah perangkat navigasi elektronik yang digunakan pelaut untuk memetakan jalur mereka. Chartplotter menampilkan bagan bahari dan informasi lainnya, seperti suara kedalaman, di layar. Beberapa chartplotter juga memiliki kemampuan GPS, yang memungkinkan mereka menentukan posisi mereka di chart dan menyesuaikan jalurnya. Chartplotters adalah alat penting untuk navigasi yang aman, dan mereka ditemukan di kapal dengan berbagai ukuran, dari kapal pesiar kecil hingga kapal komersial besar. Bila digunakan dengan benar, chartplotter dapat membantu pelaut menghindari tabrakan, kandas, dan kecelakaan lainnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa chartplotter tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya sumber informasi navigasi. Pelaut harus selalu melengkapi pembuat peta mereka dengan alat bantu navigasi lainnya, seperti peta kertas dan penggunaan pengintai visual secara bebas.
Perbedaan antara GPS dan Chartplotter
GPS (Global Positioning System) adalah konstelasi 24+ satelit yang mengorbit bumi, menyiarkan sinyal gelombang mikro. Penerima GPS menggunakan sinyal ini untuk menghitung posisi penerima GPS di bumi, memberikan koordinat lintang dan bujur, serta informasi waktu yang tepat. Sinyal GPS juga dapat digunakan untuk menghitung kecepatan dan memberikan data lain seperti ketinggian dan bantalan. Chartplotter adalah penerima GPS yang juga memiliki kemampuan untuk menampilkan data kartografi pada tampilan internal atau eksternal. Data kartografi ini dapat berupa grafik vektor, grafik raster, atau kombinasi keduanya. Grafik vektor terdiri dari titik, garis, dan poligon yang mewakili fitur di permukaan bumi, sedangkan grafik raster adalah gambar digital dari grafik kertas.
Sebagian besar komplotan bagan saat ini menggunakan kombinasi data bagan vektor dan raster untuk memberi pengguna pandangan paling komprehensif tentang sekelilingnya. Selain menampilkan informasi posisi GPS, chartplotter juga memiliki kemampuan untuk terhubung ke alat bantu navigasi lainnya seperti transponder AIS (Automatic Identification System) dan radio DSC (Digital Selective Calling). Hal ini memungkinkan chartplotter tidak hanya menampilkan posisi Anda relatif terhadap kapal lain di sekitar Anda, tetapi juga bertukar informasi posisi dengan mereka secara otomatis.
Kesimpulan
GPS dan plotter grafik keduanya adalah alat navigasi yang digunakan di kapal, tetapi keduanya memiliki tujuan yang berbeda. GPS sebagian besar digunakan untuk memposisikan dan menentukan lokasi Anda, sementara Chartplotter digunakan untuk merencanakan jalur Anda dan menavigasi rintangan. Jika Anda sedang mencari alat navigasi kapal yang akan membantu Anda dari titik A ke titik B, maka Anda harus memilih GPS. Namun, jika Anda memerlukan informasi yang lebih detail tentang lingkungan Anda untuk membuat pilihan yang aman saat berlayar, maka Anda harus memilih Chartplotter.