Menu Close

Perbedaan Antara Hadoop dan MongoDB

Dalam lanskap analisis dan penyimpanan Big data yang terus berkembang, mungkin sulit untuk memutuskan antara dua alat populer: Hadoop dan MongoDB. Meskipun keduanya berguna untuk aplikasi yang berbeda, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Di bawah ini akan kami bahas secara detail perbedaan antara Hadoop dan MongoDB sehingga Anda dapat mengetahui mana yang paling cocok untuk menyelesaikan masalah bisnis Anda.

Apa itu Hadoop?

Apache Hadoop adalah platform perangkat lunak sumber terbuka untuk penyimpanan terdistribusi dan pemrosesan terdistribusi kumpulan data besar di seluruh kluster komputer, menggunakan model pemrograman sederhana.

  • Hadoop menawarkan dua komponen utama: Hadoop Distributed File System (HDFS), yang mendistribusikan tugas besar ke sejumlah node dan mengolah data dalam jumlah besar; dan MapReduce, sistem pemrograman paralel yang mengotomatiskan proses penyortiran dan pemrosesan data.
  • Hadoop dapat ditingkatkan dengan cepat untuk menangani petabyte data, menjadikannya pilihan ideal untuk menganalisis sejumlah besar data terstruktur, tidak terstruktur, dihasilkan sensor, transaksional, dan real-time.
  • Dengan Hadoop menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, banyak organisasi menemukan nilai dalam menggunakan platform perangkat lunak Hadoop yang kuat untuk menyimpan dan mengelola kumpulan data mereka yang luas serta menjalankan analitik pada mereka.

Apa itu MongoDB?

MongoDB adalah sistem basis data NoSQL lintas platform berorientasi dokumen yang dirancang untuk menyimpan dan mengelola data dalam jumlah besar. MongoDB menjadi semakin populer karena memberikan skalabilitas, konsistensi, dan kinerja tinggi saat mengelola kumpulan data besar. MongoDB juga menawarkan berbagai fitur seperti sharding data otomatis, pemodelan objek, pengindeksan, dan kueri dinamis.

Dengan MongoDB, pengembang dapat dengan mudah membuat aplikasi yang fleksibel untuk mengubah persyaratan dengan meningkatkan atau menurunkan sistem database mereka dengan cepat. Kemudahan penggunaan MongoDB membuatnya menarik bagi pengguna dari semua latar belakang, mulai dari analis data yang bekerja dengan kumpulan data kecil hingga pengembang yang membangun aplikasi web perusahaan yang membutuhkan skalabilitas besar.

Perbedaan Antara Hadoop dan MongoDB

Hadoop dan MongoDB adalah dua solusi data besar yang melayani berbagai kasus penggunaan.

  • Hadoop adalah kerangka kerja yang menyimpan data dalam jumlah besar di Hadoop Distributed File System (HDFS) dan menjalankan aplikasi terdistribusi di banyak komputer.
  • Ini sangat cocok untuk beban kerja intensif data seperti pemrosesan batch, dan analitik, serta mengubah sejumlah besar data yang berbeda menjadi informasi yang terorganisir.
  • MongoDB di sisi lain adalah database NoSQL berorientasi dokumen yang menawarkan siklus pengembangan cepat, skema dinamis, dan skalabilitas mudah untuk secara efektif menyimpan volume tinggi data yang berubah dengan cepat.

Baik Hadoop dan MongoDB menawarkan solusi kompetitif dalam mengelola data dalam jumlah besar, tetapi bergantung pada jenis beban kerja, yang satu mungkin lebih cocok daripada yang lain.

Kesimpulan

Hadoop dan MongoDB adalah dua database paling populer. Hadoop adalah database relasional tradisional sedangkan MongoDB adalah database berorientasi dokumen. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Itu semua tergantung pada kebutuhan Anda dan mana yang harus Anda pilih.