Menu Close

Perbedaan antara Haploid dan Diploid

Saat membahas genetika, penting untuk memahami perbedaan antara haploid dan diploid. Sel haploid mengandung satu set kromosom, sedangkan sel diploid memiliki dua set. Perbedaan ini penting karena dapat berdampak pada kelainan genetik, perkembangbiakan, dan lainnya. Misalnya, sel diploid memiliki peluang lebih tinggi untuk memperbaiki kesalahan dalam urutan DNA-nya. Organisme diploid juga umumnya lebih subur daripada organisme haploid. Karena itu, memahami perbedaan antara sel haploid dan diploid sangat penting bagi siapa saja yang tertarik dengan genetika.

Apa itu Haploid?

Haploid adalah sel yang hanya mengandung satu set kromosom. Kebanyakan haploid dibuat melalui proses yang disebut meiosis, yang merupakan jenis pembelahan sel yang mengurangi jumlah kromosom hingga setengahnya. Haploid ditemukan pada tumbuhan dan hewan, dan mereka memainkan peran penting dalam reproduksi seksual. Pada tumbuhan, haploid biasanya ditemukan pada butiran serbuk sari dan sel telur. Pada hewan, haploid biasanya ditemukan pada sel sperma dan sel telur. Ketika haploid menyatu selama pembuahan, mereka membuat sel diploid dengan dua set kromosom. Sel diploid kemudian berkembang menjadi individu baru. Haploid dengan demikian merupakan bagian penting dari siklus hidup tanaman dan hewan.

Apa itu Diploid?

Diploid adalah sel atau organisme yang mengandung dua set kromosom. Dengan kata lain, sel diploid memiliki jumlah kromosom dua kali lipat dari sel haploid. Diploidi adalah jenis ploidi yang paling umum pada eukariota, dan sering digunakan untuk merujuk pada jumlah kromosom yang khas dalam sel manusia (46). Diploid dapat terjadi ketika dua haploid bergabung bersama, seperti halnya reproduksi seksual. Diploid juga diproduksi melalui proses yang disebut amphimixis, yang melibatkan peleburan dua gamet yang telah mengalami meiosis. Diploid penting karena menyediakan cara bagi gen untuk diacak dan digabungkan dengan cara baru, yang dapat mengarah pada sifat baru dan peningkatan keragaman genetik. Diploid dengan demikian merupakan komponen penting dari evolusi.

Perbedaan antara Haploid dan Diploid

Sel haploid hanya berisi satu salinan dari setiap kromosom, sedangkan sel diploid berisi dua salinan. Sel haploid diproduksi oleh meiosis, di mana jumlah kromosom dibelah dua. Ini terjadi selama pembentukan gamet pada hewan dan sporulasi pada tumbuhan. Sel diploid diproduksi oleh pembuahan, di mana sel telur dan sperma bergabung membentuk sel dengan dua salinan dari setiap kromosom.

Sel haploid sering disebut sebagai sel ā€œnā€, karena mereka memiliki setengah jumlah kromosom sebagai sel diploid ā€œ2nā€. Haploid ditemukan di gamet, spora, dan jenis sel reproduksi lainnya. Diploid ditemukan dalam sel somatik, yang membentuk sebagian besar sel dalam tubuh. Istilah “haploid” dan “diploid” juga dapat merujuk pada jumlah set kromosom dalam suatu organisme. Organisme haploid memiliki satu set kromosom, sedangkan organisme diploid memiliki dua set.

Kesimpulan

Singkatnya, haploid adalah satu salinan kromosom sedangkan diploid memiliki dua salinan. Sel diploid umumnya lebih stabil dan lebih tahan terhadap stresor lingkungan daripada sel haploid. Sel haploid, di sisi lain, cenderung lebih efisien dalam penggunaan sumber daya dan seringkali tumbuh lebih cepat. Semua kehidupan tumbuhan dan hewan dimulai sebagai sel haploid, dengan diploidisasi yang terjadi selama perkembangan. Meskipun ada banyak perbedaan antara haploid dan diploid, kedua jenis sel ini penting untuk kehidupan.