Anemia sel sabit adalah kelainan genetik yang mempengaruhi sel darah merah. Sel-sel menjadi berbentuk sabit (atau bulan sabit) bukan bentuk cakram normal. Ini mengubah cara mereka bergerak melalui pembuluh darah dan dapat memblokir sirkulasi. Hemoglobin normal membawa oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan hemoglobin sel sabit tidak. Ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Memahami perbedaan antara hemoglobin sel sabit dan hemoglobin normal penting untuk memberikan pengobatan yang tepat.
Apa itu Hemoglobin Sel Sabit?
Hemoglobin sel sabit adalah jenis hemoglobin yang tidak normal, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hemoglobin sel sabit dapat menyebabkan sel darah merah menjadi kaku dan berbentuk sabit, yang dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan rasa sakit.
- Hemoglobin sel sabit paling umum terjadi pada orang keturunan Afrika, tetapi juga dapat terjadi pada kelompok ras lain. Orang dengan penyakit sel sabit mewarisi dua salinan abnormal dari gen hemoglobin, satu dari setiap orang tua.
- Orang dengan hanya satu salinan gen sel sabit dikenal sebagai pembawa dan biasanya tidak memiliki gejala apapun. Namun, pembawa dapat meneruskan gen tersebut kepada anak-anaknya.
- Penyakit sel sabit adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, infeksi, dan kerusakan organ. Tidak ada obat untuk penyakit sel sabit, tetapi pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan mencegah komplikasi.
Apa itu Hemoglobin Normal?
Hemoglobin normal adalah jenis hemoglobin yang paling umum, terhitung lebih dari 95% dari semua kasus. Itu terdiri dari dua rantai alfa dan dua rantai beta, dan memiliki berat molekul sekitar 64 kDa. Hemoglobin normal mampu mengikat oksigen dan mengangkutnya ke jaringan di seluruh tubuh.
Selain itu , hemoglobin normal membantu melindungi sel darah merah dari kerusakan oksidatif. Hemoglobin normal diproduksi di sumsum tulang dan biasanya memiliki umur 120 hari. Setelah 120 hari, protein mulai terurai dan digantikan oleh protein baru. Tingkat hemoglobin normal dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi biasanya berkisar antara 14 dan 18 g/dL.
Perbedaan antara Hemoglobin Sel Sabit dan Hemoglobin Normal
Hemoglobin sel sabit (HbS) dan hemoglobin normal (HbA) berbeda dalam struktur dan fungsinya. HbS terbentuk bila terjadi perubahan asam amino tunggal pada rantai beta globin hemoglobin. Mutasi Sickle Cell Hemoglobin ini mengakibatkan penurunan afinitas oksigen, yang artinya HbS tidak akan berikatan dengan oksigen sekencang HbA.
Hal ini dapat menyebabkan sabit pada sel darah merah saat terpapar pada kondisi oksigen rendah. Sabit mengurangi masa hidup sel darah merah dan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil, yang dapat menyebabkan rasa sakit, kerusakan organ, dan bahkan kematian. Meskipun penyakit sel sabit tidak dapat disembuhkan, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah beberapa komplikasi yang terkait dengan kondisi tersebut.
Kesimpulan
Hemoglobin Sel Sabit dan Hemoglobin Normal adalah dua jenis hemoglobin yang berbeda. Sickle Cell Hemoglobin adalah jenis hemoglobin yang ditemukan pada orang yang menderita anemia sel sabit. Hemoglobin Normal adalah jenis hemoglobin yang ditemukan pada orang yang tidak menderita anemia sel sabit.