Menu Close

Perbedaan antara Hipertensi Primer dan Sekunder

Pernahkah Anda mendengar istilah “hipertensi?” Ini adalah kondisi serius yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan memahami apa itu dan apa penyebabnya dapat membantu Anda tetap sehat. Dalam posting blog ini, kita akan membahas perbedaan antara hipertensi primer dan hipertensi sekunder sehingga Anda dapat lebih memahami bagaimana kedua jenis tekanan darah tinggi ini bekerja. Kami akan membahas setiap jenis secara mendetail untuk memberikan wawasan tentang kriteria diagnostik, strategi manajemen, penyebab potensial, tanda dan gejala, dan banyak lagi! Jadi mari kita mulai – Menjelajahi perbedaan antara Hipertensi Primer vs Hipertensi Sekunder.

Apa itu Hipertensi Primer?

Hipertensi primer adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kronis yang melibatkan peningkatan tekanan darah secara teratur. Itu tidak dapat dikaitkan dengan penyebab spesifik apa pun dan diklasifikasikan sebagai gangguan esensial atau idiopatik. Hipertensi primer dikenal karena onsetnya yang bertahap, yang dapat berlangsung dari tahun ke dekade.

Meskipun biasanya tidak ada gejala yang terkait dengan hipertensi primer, jika tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Diagnosis dini memerlukan kunjungan dokter secara teratur dan pemantauan angka sistolik dan diastolik untuk merawat dan membantu mengelola penyakit ini dengan benar.

Apa itu Hipertensi Sekunder?

Hipertensi Sekunder adalah jenis tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya atau obat-obatan tertentu. Ini adalah hasil dari masalah langsung dengan ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin yang menyebabkan tekanan darah naik dan tetap tinggi.

Hipertensi Sekunder harus dipantau dan ditangani karena dapat menyebabkan segudang kondisi kesehatan yang serius seperti stroke, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Diagnosis dan pengobatan dini adalah kunci untuk memastikan kesehatan yang baik; namun, Hipertensi sekunder biasanya tidak memiliki gejala pada tahap awal sehingga pemantauan komplikasi tidak boleh diabaikan.

Perbedaan antara Hipertensi Primer dan Sekunder

Hipertensi primer, juga dikenal sebagai hipertensi esensial, terjadi ketika tekanan darah seseorang lebih tinggi dari normal tanpa penyebab yang diketahui.

  • Hipertensi primer dapat berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu dan sering disebabkan oleh predisposisi genetik, usia, dan faktor gaya hidup seperti stres, diet, dan olahraga.
  • Di sisi lain, hipertensi sekunder adalah jenis tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis atau obat yang mendasarinya.
  • Penyebab umum hipertensi sekunder adalah penyakit ginjal, kadar hormon abnormal, sleep apnea, masalah tiroid, dan obat-obatan tertentu seperti pil KB atau steroid.

Hipertensi Primer dan Sekunder seringkali memiliki gejala yang sama sehingga penting untuk mengunjungi dokter untuk mendiagnosis jenis tekanan darah tinggi Anda sehingga dapat diobati dengan tepat.

Kesimpulan

Hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang paling umum, mempengaruhi 95% dari semua orang dengan tekanan darah tinggi. Hipertensi sekunder jauh lebih jarang terjadi dan terjadi ketika kondisi atau penyakit lain meningkatkan tekanan darah Anda. Sementara hipertensi primer cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun, hipertensi sekunder dapat muncul secara tiba-tiba dan mungkin memerlukan perawatan segera. Jika Anda memiliki gejala hipertensi sekunder, penting untuk segera menemui dokter agar penyebab yang mendasarinya dapat ditemukan dan diobati.