Menu Close

Perbedaan antara IFRS dan US GAAP

Standar akuntansi memainkan peran penting dalam pelaporan keuangan. Selama bertahun-tahun, berbagai standar akuntansi telah dikembangkan untuk mengakomodasi berbagai praktik bisnis. Dua standar yang paling umum digunakan adalah Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dan US GAAP. Meskipun kedua rangkaian standar tersebut memiliki beberapa kesamaan, ada juga beberapa perbedaan utama. Posting blog ini akan mengeksplorasi beberapa perbedaan utama antara IFRS dan US GAAP.

Apa itu IFRS?

IFRS adalah akronim yang merupakan singkatan dari Standar Pelaporan Keuangan Internasional. IFRS adalah seperangkat standar akuntansi yang digunakan oleh bisnis dan organisasi di seluruh dunia. IFRS pertama kali didirikan pada tahun 2001, dan diawasi oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB). IFRS dirancang untuk menyediakan kerangka kerja umum untuk pelaporan keuangan sehingga bisnis dapat dibandingkan di lapangan permainan yang setara. IFRS digunakan oleh lebih dari 140 negara, termasuk Uni Eropa, Australia, Kanada, dan Brasil.

Apa itu US GAAP?

US GAAP mengacu pada Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum di Amerika Serikat. US GAAP adalah seperangkat aturan dan pedoman yang menentukan bagaimana laporan keuangan harus disiapkan. US GAAP dirancang untuk mempromosikan transparansi dan memberi investor informasi yang akurat tentang posisi keuangan perusahaan.

US GAAP terus berkembang, dan panduan baru dikeluarkan secara berkala oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB). US GAAP umumnya diikuti oleh perusahaan publik di Amerika Serikat, tetapi beberapa perusahaan swasta juga dapat memilih untuk mengadopsi US GAAP. US GAAP diakui sebagai salah satu standar akuntansi paling menyeluruh dan komprehensif di dunia.

Perbedaan antara IFRS dan US GAAP

IFRS dan US GAAP adalah dua standar akuntansi yang digunakan di seluruh dunia. Baik IFRS dan US GAAP bertujuan untuk meningkatkan pelaporan keuangan dan membuatnya lebih konsisten.

  • Namun, ada beberapa perbedaan utama antara IFRS dan US GAAP. Salah satu perbedaan utamanya adalah IFRS memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal pengakuan dan pengukuran.
  • Misalnya, IFRS tidak mewajibkan perusahaan untuk menggunakan metode biaya historis. Ini berarti bahwa perusahaan dapat memilih untuk mengakui aset pada nilai wajarnya saat ini.
  • Sebaliknya, US GAAP jauh lebih preskriptif dan mengharuskan perusahaan untuk menggunakan metode khusus saat mengenali dan mengukur aset. Perbedaan utama lainnya adalah IFRS mensyaratkan pengungkapan tentang pembayaran berbasis saham, sedangkan US GAAP tidak.
  • Ini berarti perusahaan harus memberikan lebih banyak informasi tentang opsi saham dan bentuk kompensasi lainnya berdasarkan IFRS. Akibatnya, IFRS memberikan lebih banyak informasi kepada investor, tetapi juga mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan lebih banyak informasi.

Kesimpulan

Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara IFRS dan US GAAP. Namun, kedua standar akuntansi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan saat memilih di antara keduanya. Saat kita bergerak maju ke ekonomi yang semakin mengglobal, kemungkinan semakin banyak perusahaan akan mengadopsi IFRS sebagai standar utama pelaporan keuangan mereka.