Apakah Anda mencoba mempelajari keterampilan baru? Jika demikian, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara terbaik untuk melakukannya. Ada dua pendekatan utama: imitasi dan modeling. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi mari kita lihat lebih dekat masing-masing.
Apa itu Imitasi?
Imitasi adalah bentuk sanjungan yang tulus, atau begitulah kata pepatah. Tapi apa sebenarnya artinya meniru orang lain? Imitasi dapat dengan mudah didefinisikan sebagai meniru perilaku atau tingkah laku orang lain. Kita melihat contoh-contoh peniruan di sekitar kita, mulai dari cara anak kecil belajar berbicara dan berperilaku seperti orang tua mereka, hingga cara siswa mempelajari metode guru favorit mereka. Peniruan sering dianggap sebagai strategi pembelajaran, dan memang bisa menjadi cara yang efektif untuk mengambil keterampilan dan pengetahuan baru. Tapi itu juga bisa digunakan untuk tujuan lain, seperti membangun hubungan baik dengan orang lain atau menunjukkan rasa hormat. Pada akhirnya, imitasi adalah alat yang ampuh yang dapat digunakan dalam berbagai cara.
Apa itu Pemodelan?
Terapi pemodelan adalah jenis terapi perilaku yang didasarkan pada premis bahwa orang dapat mempelajari perilaku baru dengan mengamati dan meniru orang lain. Terapi pemodelan telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang berbeda, termasuk gangguan kecemasan, fobia, dan gangguan makan. Terapis biasanya memulai dengan mendemonstrasikan perilaku yang diinginkan kepada klien. Klien kemudian mempraktikkan perilaku di bawah bimbingan terapis. Terapi pemodelan telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk banyak individu, dan sering digunakan dalam kombinasi dengan jenis terapi lainnya.
Perbedaan antara Imitasi dan Pemodelan
Imitasi didefinisikan sebagai meniru perilaku orang lain. Ini adalah proses yang relatif sederhana yang tidak memerlukan pemahaman mendalam tentang alasan yang mendasari perilaku tersebut. Pemodelan, di sisi lain, adalah bentuk pembelajaran yang lebih canggih yang melibatkan pengamatan dan pemahaman perilaku sebelum mencoba menirunya.
Sementara peniruan dan pemodelan dapat menjadi cara yang efektif untuk mempelajari perilaku baru, keduanya berbeda dalam hal keterampilan kognitif yang diperlukan dan kedalaman pemahaman yang diperoleh. Imitasi bergantung terutama pada mimikri, sementara pemodelan membutuhkan observasi dan analisis aktif. Akibatnya, pemodelan cenderung menjadi bentuk pembelajaran yang lebih kompleks dan efisien. Ini juga umumnya lebih efektif dalam mendorong pemahaman jangka panjang dan daya ingat.
Kesimpulan
Singkatnya, peniruan dan pemodelan keduanya merupakan aspek penting dari pembelajaran, tetapi keduanya berbeda dalam beberapa hal utama. Meniru lebih tentang mengulangi apa yang Anda lihat dilakukan orang lain, sementara pemodelan melibatkan pemahaman prinsip dasar yang menjelaskan cara kerja sesuatu. Pemodelan juga lebih fleksibel, karena memungkinkan generalisasi ke situasi baru. Akhirnya, pemodelan dianggap sebagai cara yang lebih kuat untuk belajar daripada meniru.