Menu Close

Perbedaan antara INR dan APTT

PT atau Prothrombin Time adalah tes darah yang digunakan untuk memantau kemampuan pembekuan darah. INR (international normalized ratio) adalah perhitungan yang berasal dari PT yang digunakan untuk membantu diagnosis dan pemantauan terapi antikoagulan. APTT (waktu tromboplastin parsial teraktivasi) adalah tes darah lain yang digunakan untuk memantau kemampuan pembekuan darah, tetapi lebih jarang digunakan daripada PT atau INR. Pada postingan blog kali ini, kita akan membahas perbedaan antara PT, INR, dan APTT. Pantau terus!

Apa itu INR?

INR adalah singkatan dari Rasio Normalisasi Internasional. Ini adalah cara untuk mengukur berapa lama darah membeku. Tes INR digunakan untuk mengetahui apakah seseorang mengonsumsi warfarin dengan dosis yang tepat, obat yang mencegah penggumpalan darah. INR yang tinggi berarti membutuhkan waktu lebih lama untuk membekukan darah dan ada risiko pendarahan yang lebih besar. INR yang rendah berarti darah menggumpal terlalu cepat dan ada risiko stroke yang lebih besar. INR diukur menggunakan tes tusukan jari dan hasilnya diberikan dalam hitungan menit. Kisaran INR normal adalah antara 2 dan 3, tetapi ini dapat bervariasi dari orang ke orang. Penting untuk berbicara dengan dokter atau perawat Anda tentang kisaran target INR Anda.

Apa itu APTT?

APTT adalah tes yang mengukur waktu yang dibutuhkan faktor pembekuan untuk membentuk gumpalan. APTT adalah singkatan dari Activated Partial Thromboplastin. APTT mengukur fungsi beberapa faktor pembekuan, termasuk faktor VIII, faktor IX, dan faktor XI. APTT digunakan untuk mendiagnosis gangguan perdarahan, seperti hemofilia dan penyakit von Willebrand.

  • APTT juga digunakan untuk memantau pengobatan untuk kondisi ini. APTT biasanya dilakukan pada sampel darah yang diambil dari vena di lengan. Darah dicampur dengan bahan kimia yang mengaktifkan faktor pembekuan. Waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku kemudian diukur.
  • Hasil APTT dilaporkan sebagai rasio waktu pembekuan pasien dengan waktu pembekuan kontrol. Rasio APTT normal adalah 1,2-1,5. Hasil APTT yang berada di luar kisaran ini mungkin disebabkan oleh disfungsi pada satu atau lebih faktor pembekuan.
  • Pengujian APTT hanyalah salah satu dari beberapa tes yang dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pembekuan. Tes lain termasuk PT (waktu protrombin) dan PTT (waktu tromboplastin parsial). Pengujian APTT umumnya digunakan bersama dengan tes lain, seperti PT dan PTT, untuk membantu mendiagnosis dan memantau gangguan perdarahan.

Perbedaan antara INR dan APTT

INR dan APTT adalah dua ukuran pembekuan darah. INR adalah rasio normalisasi internasional, sedangkan APTT adalah waktu tromboplastin parsial yang diaktifkan. Kedua ukuran tersebut digunakan untuk menilai risiko pasien mengalami pembekuan darah. INR umumnya dianggap lebih akurat daripada APTT, tetapi kedua tes tersebut memiliki pro dan kontra. INR lebih sensitif terhadap perubahan faktor pembekuan, tetapi juga lebih dipengaruhi oleh faktor lain, seperti diet dan obat-obatan. APTT kurang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain ini, tetapi tidak sensitif terhadap perubahan faktor pembekuan. Pada akhirnya, kedua tes tersebut merupakan alat yang berguna untuk menilai risiko pasien mengalami pembekuan darah.

Kesimpulan

INR dan APTT adalah dua ukuran waktu pembekuan darah yang digunakan untuk menilai risiko seseorang terkena trombus. Kedua tes tersebut mengukur aspek yang berbeda dari proses pembekuan, sehingga dapat memberikan informasi pelengkap tentang risiko seseorang terhadap trombosis. Jika Anda perlu melakukan tes darah untuk waktu pembekuan, pastikan Anda memahami perbedaan antara INR dan APTT sehingga Anda dapat meminta tes yang paling tepat untuk Anda kepada dokter.